Bupati Kuningan Tunggu Intruksi Pemprov, PPKM Diperpanjang Hingga 8 Februari

KUNINGAN ONLINE – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dipastikan akan diperpanjang hingga 8 Februari mendatang. Kepastian itu disampaikan langsung Bupati Kuningan, Acep Purnama.

Iklan

Meski memastikan akan memperpanjang PPKM, namun kata Acep pihaknya juga menunggu arahan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengenai aturan dan teknis pelaksanaannya.

Iklan

“Sudah pasti diperpanjang sampai tanggal 8 Februari sambil menunggu arahan dari provinsi, barangkali ada tindak lanjut dari surat edaran Gubernur, kalau tidak ada ya kita pakai yang lama cuma akan saya perbarui,” ujar Acep, Senin (25/1/2021).

Pada PPKM tahap dua nanti, Acep menerangkan, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan akan lebih memperketat pengawasan dan kontrol kegiatan masyarakat.

Iklan

Hal itu menyusul adanya kenaikan angka rata-rata perhari kasus positif Covid-19 selama pelaksanaan PPKM tahap pertama, 11 hingga 25 Januari ini.

“Melihat kondisi di Kuningan saya minta masyarakat untuk bersabar menahan diri karena prinsipnya PPKM ini bagaimana menekan sebaran Covid-19 dengan mengurangi aktivitas masyarakat,” terang Acep.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana menambahkan, status kewaspadaan Kabupaten Kuningan per hari ini turun dari zona orange ke zona kuning.

Meski turun, Indra menjelaskan, PPKM di Kabupaten Kuningan akan tetap diperpanjang hingga 8 Februari nanti. Namun pihaknya masih apakah dalam perpanjangan nanti masih akan menggunakan istilah PPKM atau PSBB proposional.

“Kuningan tingkat kewaspadaannya sekarang rendah atau zona kuning. Yang kita tunggu apakah istilah PPKM lagi, atau PSBB proporsional, beserta ketentuan teknis lainnya,” jelasnya.

Indra memastikan, jika PPKM jilid II di Kabupaten Kuningan akan diberlakukan. Hanya kaitan dengan item-item teknis dalam SE Bupati, nanti akan dibahas kembali menyesuaikan dengan SE Gubernur Jabar dengan rujukan intruksi Mendagri nomor 2 tahun 2021.

“Kalau konsepnya kita sudah ada, kita sudah ada pertemuan dengan Pak Bupati. Namun rakor secara keseluruhan belum ada, hanya baru rapat-rapat internal saja,” pungkasnya. (OM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *