KUNINGAN ONLINE – Dalam Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data Pemilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan hingga tanggal 10 Juli, KPU Kuningan telah mencapai 91,21% dari total data pemilih.
Hal ini berarti masih terdapat sekitar 78.761 orang yang belum dicoklit. Demikian disampaikan oleh Ketua KPU Asep Budi Hartono melalui Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Maman Sudiaman. Pihaknya mengaku optimis bahwa proses coklit akan selesai 100% dalam minggu ini.
“Ada empat kecamatan yang sudah 100% dan satu kecamatan dengan presentasi terendah di angka 80%. Kami terus memprioritaskan monitoring ke titik-titik kecamatan dan desa dengan presentasi kecil,” ujar kepada awak media, Kamis (11/7/2024).
Maman menegaskan bahwa akurasi data adalah yang terpenting dalam proses coklit, bukan hanya kecepatan.
“Kendala di lapangan termasuk cuaca dan intensitas kerja masyarakat yang tinggi, terutama di daerah pelosok. Banyak masyarakat bekerja sebagai petani sehingga waktu untuk coklit kadang terbatas. Namun, KPU telah memberikan bantuan untuk mengkonsolidasikan kepada masyarakat yang akan dicoklit,” jelasnya.
Terkait temuan adanya joki dalam proses coklit, Maman mengungkapkan bahwa sejak hari pertama pelaksanaan pada 24 Juni, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bawaslu untuk mengantisipasi hal tersebut.
“Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada temuan joki yang signifikan. Ada laporan dari Bawaslu melalui Panwaslu, tetapi setelah dikonfirmasi, itu bukan joki yang massif, hanya ketidaksengajaan dari pihak keluarga,” katanya.
Selain itu, Maman juga menyampaikan kabar duka tentang meninggalnya seorang petugas Pantarlih, Pariandi (45), dari Desa Cibereung. Pariandi meninggal dunia karena sakit, sehari sebelum kejadian masih sempat melakukan coklit.
“Kami belum mengkonfirmasi lebih lanjut dari pihak keluarga tentang riwayat penyakit yang diderita. KPU RI memiliki aturan terkait santunan bagi penyelenggara yang meninggal dunia, dan kami akan memastikan santunan tersebut segera diberikan kepada keluarga almarhum,” pungkasnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, KPU Kuningan tetap optimis proses coklit akan selesai tepat waktu dan berjalan dengan akurat. (OM)