Malaria: Identifikasi Gejala untuk Deteksi Dini dan Penanganan Cepat

Kesehatan631 views

KUNINGAN ONLINE – Malaria termasuk salah satu penyakit menular yang mengkhawatirkan hampir di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Gejala malaria sering kali muncul setelah seseorang terinfeksi oleh parasite plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
anopheles. Meskipun gejala malaria yang dialami cukup bervariasi, tergantung pada jenis parasit dan kondisi kesehatan orang yang mengalaminya.

Gejala Umum
Ada beberapa gejala umum yang dapat terjadi. Beberapa gejala yang umum dirasakan penderita malaria seperti:

Iklan
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mengigil
  • Berkeringat lebih banyak dari biasanya
  • Mual atau muntas
  • Diare
  • Pegal linu
  • BAB berdarah

Gejala malaria sering dijelaskan dalam tiga fase yang umumnya berlangsung dalam 6 – 12 jam, dimulai dengan menggigil, kemudian berkembang menjadi demam dan sakit kepala. Lalu penderita akan banyak berkeringat dan lemas, sampai akhirnya tubuh kembali normal. Gejala malaria tersebut muncul secara periodic, entah setiap 3 hari (malaria tertian) atau 4 hari (malaria kuartana).

Gejala Tambahan pada Kasus yang Lebih Parah

Iklan

Dalam kasus malaria yang lebih parah atau tidak ditangani dengan tepat, gejala tambahan dapat muncul, termasuk :

  1. Kesulitan Bernapas: Malaria dapat menyebabkan komplikasi serius seperti edema paru-paru, yang membuat penderita kesulitan bernapas.
  2. Anemia: Parasit malaria menghancurkan sel darah merah, yang dapat menyebabkan anemia yang parah.
  3. Gangguan Kesadaran: Pada kasus malaria yang parah, penderita dapat mengalami gangguan kesadaran, kebingungan, atau bahkan koma.
  4. Kerusakan Organ: Infeksi malaria yang tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital seperti hati, ginjal, atau otak.

Deteksi Dini dan Penanganan Cepat

Deteksi dini dan penanganan yang tepat adalah kunci untuk menghindari komplikasi serius akibat malaria. Jika Anda tinggal di daerah-endemik malaria atau berencana bepergian ke daerah tersebut, penting untuk :
• Mengenali Gejala: Ketahui gejala-gejala malaria dan waspadai jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalaminya setelah kunjungan ke daerah-endemik malaria.
• Mencari Perawatan Medis: Jika Anda mencurigai terkena malaria, segera cari perawatan medis. Tes darah sederhana dapat menegakkan diagnosis malaria.
• Pencegahan: Selain deteksi dini, langkah-langkah pencegahan juga penting. Ini termasuk penggunaan kelambu, penggunaan obat anti-malaria yang diresepkan, dan penggunaan repelan nyamuk.
• Pemantauan Kesehatan: Jika Anda telah bepergian ke daerah-endemik malaria, penting untuk memantau kesehatan Anda setelah kembali. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter.

Gejala malaria sering dijelaskan dalam tiga fase yang umumnya berlangsung dalam 6 – 12 jam, dimulai dengan menggigil, kemudian berkembang menjadi demam dan sakit kepala. Lalu penderita akan banyak berkeringat dan lemas, sampai akhirnya tubuh kembali normal. Gejala malaria tersebut muncul secara periodic, entah setiap 3 hari (malaria tertian) atau 4 hari (malaria kuartana).

Malaria tetap menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, tetapi dengan deteksi dini dan penanganan cepat, penyakit ini dapat diatasi dengan baik. Penting bagi individu yang tinggal atau bepergian ke daerah-endemik malaria untuk memahami gejala-gejalanya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat guna melindungi diri mereka dari penyakit yang berbahaya ini. Deteksi dini, perawatan yang tepat, dan pencegahan adalah kunci untuk mengatasi ancaman malaria secara efektif.

Jangan ragu untuk melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter bila merasakan adanya gangguan kesehatan atau gejala dari malaria, agar segera mendapatkan penanganan yang optimal.

Penulis : Viki Nuralamsyah

Mahasiswa Promkes UNISA Kuningan

Iklan