KUNINGAN ONLINE – Menjelang keberangkatan ibadah haji tahun 1446 H/2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Kesehatan melaksanakan serangkaian kegiatan untuk memastikan kondisi kesehatan para calon jemaah haji. Kegiatan tersebut mencakup pemeriksaan kesehatan, pembinaan kesehatan, serta pemberian vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Susi Lusiyanti, menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk menentukan status istithaah kesehatan calon jemaah sebelum mereka melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (SISKOHATKES), sebanyak 1.085 calon jemaah haji telah menjalani pemeriksaan kesehatan di 37 Puskesmas. Pemeriksaan lanjutan berupa medical check-up juga dilakukan di rumah sakit, meliputi pemeriksaan laboratorium, EKG, dan rontgen.
“Hasilnya, sebanyak 273 orang calon jemaah dinyatakan memenuhi syarat istithaah kesehatan, sementara 809 orang lainnya dinyatakan memenuhi syarat dengan pendampingan obat,” jelas Susi kepada Kuninganonline.com, Jumat (9/5/2025).
Ia menerangkan, untuk menjaga dan meningkatkan status kesehatan selama masa tunggu, para calon jemaah juga mengikuti kegiatan pembinaan kesehatan di Puskesmas sesuai domisili. Kegiatan ini mencakup pengukuran kebugaran, konseling, serta penyuluhan kesehatan.
“Selain itu, guna melindungi jemaah dari risiko penyakit yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah, seluruh jemaah diwajibkan menerima vaksinasi meningitis dan polio. Vaksinasi Influenza juga dianjurkan agar jemaah tetap dalam kondisi prima selama menunaikan ibadah haji,” terangnya.
Pelaksanaan vaksinasi dipusatkan di lima titik Puskesmas yang strategis, yaitu Pancalang, Manggari, Kadugede, Luragung, dan Cidahu, guna memudahkan akses bagi para jemaah.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, turut melakukan monitoring terhadap jalannya pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji. Kehadiran beliau menjadi bentuk dukungan langsung pemerintah daerah dalam memastikan kesiapan kesehatan seluruh jemaah.
“Selama masa tunggu, kami juga mengimbau seluruh calon jemaah untuk senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti rutin berolahraga, istirahat yang cukup, serta mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang,” tambah Susi. (OM)