PPG FKIP Uniku Gelar Seminar Nasional Pendidikan Bertema Deep Learning

Pendidikan, Sosial204 views

KUNINGAN ONLINE – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan (Uniku) menggelar seminar nasional pendidikan bertema “Deep Learning untuk Mendukung Pembelajaran Abad ke-21”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Student Center Iman Hidayat, Kampus I Uniku, Kamis (8/5/2025) pagi.

Seminar nasional ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Kuningan, Prof. Dr. H. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., dan menghadirkan dua narasumber yakni Dr. Muhammad Syaipul Hidayat, M.Pd., dari Universitas PGRI Semarang, serta H. Pipin Mansur Aripin, M.Pd., Kabid GTK Disdikbud Kabupaten Kuningan.

Iklan

Dekan FKIP Uniku, Asep Jejen Jaelani, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada jajaran Prodi PPG atas suksesnya penyelenggaraan seminar nasional pendidikan tersebut.

“Saya rasa, kegiatan seminar nasional ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Sekali lagi, saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada Prodi PPG,” ujarnya.

Iklan

Ia juga memaparkan perkembangan jumlah mahasiswa dalam program PPG FKIP Uniku. Mulai dari Daljab dengan kuota 120 mahasiswa, meningkat menjadi 300, lalu piloting 2 dengan 1.200 kuota, dan piloting 3 mencapai 1.300 mahasiswa. Pada tahun 2025, jumlah peserta melonjak menjadi 2.714 mahasiswa dari enam bidang studi.

“Ini mungkin menjadi yang terbesar di wilayah 3 Cirebon. Ini bukti kepercayaan pemerintah kepada Uniku,” ungkapnya.

Jejen juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan pelaksanaan PPG di Uniku.

Sementara itu, Rektor Uniku Prof. Dikdik Harjadi dalam sambutannya turut menyampaikan selamat kepada Prodi PPG atas keberhasilan penyelenggaraan seminar yang dinilai sangat relevan dengan tantangan pendidikan saat ini.

“Deep Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang bertujuan memperkuat pemahaman siswa secara lebih mendalam dan bermakna. Ini merupakan pendekatan yang diusulkan Menteri Pendidikan baru sebagai pengganti kurikulum Merdeka,” jelasnya.

Ia pun mengajak seluruh mahasiswa peserta PPG untuk mengikuti kegiatan seminar secara tuntas agar dapat memetik manfaat yang maksimal. (OM)