JABAR ONLINE, CIANJUR – Komunikasi merupakan bagian hal terpenting dalam setiap gerak langkah dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaan, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kuningan ikuti Ujian Negara Amatir Radio Non Reguler yang bertempat di Lembah Permai Resort Kabupaten Cianjur, Minggu (30/6/2024).
Muhamadiyah disaster management center (MDMC) Kuningan mendelegasikan 2 orang Ikhlasul Amalda dan Muhamad Fiqri Mutakin dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) selama 1 hari diikuti sebanyak 400 orang dari berbagai kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia.
Perlu diketahui bersama bahwa Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Merupakan satu-satunya wadah bagi amatir radio di Indonesia. Organisasi ini resmi berdiri pada 9 Juli 1968 atas dasar Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967.
ORARI juga merupakan bagian dari International Amateur Radio Union (IARU) yang merupakan Organisasi Amatir Radio Dunia. Ketentuan yang mengatur kegiatan Amatir Radio diatur pula dalam Radio Regulation yang dikeluarkan oleh International Telecommunication Union (ITU).
Karena dianggap penting bagi MDMC Kuningan sehingga mendelegasikan Kader mudanya untuk mengikuti kegiatan tersebut sehingga mengetahui bidang radio telekomunikasi.
Dalam kesempatan ini Muhammadiyah Disaster Managemen Centre (MDMC) PD Muhammadiyah Kuningan Wawang Anwarudin, M.Sc., Apt memandang penting terkait penyelenggara komunikasi untuk mengkoordinasikan kegiatan penanggulangan dan penanganan terhadap kejadian yang mungkin saja bisa terjadi (disaster).
“Dalam sektor mitigasi dan kemanusiaan PDM Kuningan melalui Muhammadiyah disaster management center terus berfokus dalam peningkatan SDM dengan ikut serta dalam pelatihan, pendidikan dan mempersiapkan rancangan untuk melaksanakan kegiatan secara mandiri,” ungkapnya.
Pihaknya berharap Ujian Nasional Amatir Radio yg diikuti oleh anggota MDMC Kuningan ini diharapakan dapat memahami dalam penggunaan alat radio komunikasi dalam operasi penanganan korban musibah bila terjadi keadaan darurat/marabahaya (disaster) dengan tepat waktu dan tepat pola tindaknya pada saat keadaan emergency tersebut.
“Dalam suatu keadaan darurat (disaster) baik dalam skala kecil, menengah dan besar, unsur komunikasi adalah salah-satu komponen (sub-system) yang berperan menentukan terhadap; berhasil atau kurang berhasil, bahkan gagalnya suatu operasi penyelamatan (search and rescue) dan pengerahan bantuan penanganan serta penanggulangan terhadap kejadian musibah/bencana,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama Ikhlasul Amalda Kader MDMC Muda Kuningan merasa bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak khususnya kepada PDM Kuningan melalui MDMC Kuningan yang sudah mensupport sehingga bisa ikut serta dalam UNAR ORARI di kabupaten cianjur.
“Semoga kedepannya MDMC Kuningan terus konsisten dalam meningkatkan SDM Kadernya baik ikut serta dalam pelatihan diluar maupun didalam MDMCnya, Sehingga dapat meningkatkan mutu kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana,” pungkasnya. (OM)