BANJAR – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan (HRA), tidak hanya menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR RI dalam bentuk teori. Legislator asal Dapil Jabar X (Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran) ini justru menekankan pentingnya implementasi nyata dari nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan kunjungan dapil di Kota Banjar, pengujian hafalan peserta, hingga ajakan untuk mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, Rokhmat menunjukkan bahwa Empat Pilar bukan sekadar materi ceramah, tetapi juga harus menyentuh kehidupan sosial masyarakat.
“Kegiatan Empat Pilar bagi saya lebih kepada implementasi, terutama sila pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam Islam, menjaga kebersihan dan taat kepada Allah SWT adalah bentuk ketaqwaan. Menjaga lingkungan agar bersih juga bagian dari iman,” ungkap Rokhmat, yang juga menjabat sebagai Kapoksi Komisi XII DPR RI, Selasa (20/5/2025).
Ia menegaskan, sosialisasi Empat Pilar tidak seharusnya hanya bersifat retoris atau sekadar berpijak pada pemahaman tekstual. Rokhmat merujuk pada Pasal 34 Ayat 1 UUD 1945, yang berbunyi “Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara,” sebagai dasar bahwa kebijakan maupun aksi nyata perlu berpijak pada konstitusi.
“Kalau saya sebagai wakil rakyat di pusat tidak melaksanakan hal ini, artinya saya belum memahami sepenuhnya nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Sosialisasi ini adalah tanggung jawab yang harus terus saya gaungkan di wilayah Dapil saya,” terangnya.
Anak buah Prabowo Subianto berharap ke depan, kegiatan Empat Pilar yang ia laksanakan bisa lebih membumi. Ia ingin masyarakat, terutama generasi muda, tak hanya menghafal tapi juga mengamalkan.
“Semua orang mungkin sudah pernah belajar Pancasila dan UUD 1945 sejak sekolah. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana mengaplikasikannya. Misalnya, keadilan sosial itu bukan cuma kata-kata, tapi bagaimana kita memperjuangkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, Wawan, mengapresiasi pendekatan implementatif yang dilakukan oleh H. Rokhmat Ardiyan. Menurutnya, pendekatan seperti ini sangat dibutuhkan agar generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan.
“Kita tahu, Empat Pilar sudah diajarkan sejak SD. Tapi kegiatan seperti ini penting untuk terus digaungkan, agar generasi penerus lebih mencintai bangsa dan menjaga arah kemajuannya,” tutupnya. (OM)