KUNINGAN ONLINE – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kuningan menyadari bahwa pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tidak bisa mengusung sendiri, hal ini dikarenakan perolehan kursi yang didapat pada Pileg kemarin hanya 7 kursi.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris DPD PKS Kuningan Saipuddin, saat mendampingi penyerahan formulir Bakal Calon Bupati (Bacabup) Dr. Alfan Syafi’i ke kantor DPD Nasdem, Senin (10/6/2024).
Saipuddin menegaskan bahwa PKS telah memutuskan untuk mengusung Alfan Syafi’i sebagai calon bupati tanpa ada kandidat lain.
“Di PKS tidak ada dua nama. Kami sudah firm tidak ada nama lain selain beliau untuk didaftarkan ke KPU. Mudah-mudahan pengalaman kita berkoalisi di Pilpres bisa memperkuat kemenangan bersama untuk Pilkada Kuningan nanti. Hari ini kita akan mengembalikan formulir pendaftaran Bacabup ke DPD NasDem Kuningan,” tegas Saipuddin.
Saipuddin juga berharap DPW dan DPP NasDem akan merespons baik upaya komunikasi politik antara PKS dan Nasdem ini.
“Kami sudah melakukan konsolidasi ke tingkat ranting untuk memenangkan Dr. Alfan di Pilkada. Dengan jumlah 7 kursi PKS dan 3 kursi NasDem sudah mencukupi untuk mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan,” ungkapnya.
Saipuddin menyebut bahwa untuk syarat pasangan calon daftar ke KPU harus memenuhi persyaratan 20%. Hal ini bagi PKS perlu berkoalisi dengan partai politik lainnya.
“Kita menyadari tiket kita juga kurang, sehingga kita juga sadar diri dan membuka peluang kepada temen-temen yang memang punya niat untuk maju baik Bupati atau Wakil Bupati. Tinggal nanti komunikasi intensifnya,” sebutnya.
Yang jelas, kata Saipuddin, kuncinya adalah bisa melengkapi tiket. Pihaknya menilai dengan perolehan 3 kursi dari partai Nasdem, tentunya sangat memberikan kontribusi besar di Pilkada.
“Kita punya 7 Kursi, dan Saudara kami (Partai Nasdem,red) hanya 3 kursi. Tapi sangat cukup untuk memberikan kontribusi besar agar kita bisa maju. Insya Allah kita bisa bersama dan bersama kita bangkit,” pungkasnya. (OM)
