KUNINGAN ONLINE – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama IV se-Indonesia resmi dibuka pada hari Selasa (16/7/2024) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Acara pembukaan dan pembekalan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk rektor, para dosen, tokoh agama, tokoh masyarakat dan perwakilan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi yang akan terlibat dalam program ini.
KKN Moderasi Beragama merupakan kegiatan kolaborasi antara Perguruan Tinggi se-Indonesia di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia dalam bidang pengabdian. Kegiatan ini telah menjadi agenda rutin tahunan sebagai bentuk pelaksanaan pengabdian bagi mahasiswa dalam bentuk kolaborasi se-Indonesia.
Kegiatan KKN Moderasi Beragama Se-Indonesia menjadi momentum penting bagi Universitas Islam Al-Ihya Kuningan yang dipilih satu-satunya perguruan tinggi di Kabupaten Kuningan untuk mengikuti program ini.
KKN Moderasi Beragama dilaksanakan kurang lebih 40 hari termasuk pembukaan, pembekalan, expose hasil pengabdian dan penutupan.
Lokasi pelaksanaan KKN MB IV se-Indonesia berada di Kabupaten Kuningan di beberapa desa yaitu Desa Cisantana, Cigugur, Sukamulya, Babakanmulya, Cileleuy, dan Cipari.
“Unisa siap mengikuti dan menyukseskan KKN Moderasi Beragama sebagai bentuk salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat,” ujar Rektor Universitas Islam Al-Ihya Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, S.Ag., M.Si, Rabu (17/7/2024).
Ia menyampaikan, KKN Moderasi Beragama merupakan salah satu praktek lapangan bagi mahasiswa dalam penguatan moderasi beragama untuk mendukung program pemerintah pusat dalam bidang toleransi beragama dan keberagaman.
“Diharapkan mahasiswa mampu tampil berperan dalam penguatan toleransi,” ujarnya.
Menurutnya, Universitas Islam Al-Ihya Kuningan mengirimkan 12 mahasiswa dari berbagai prodi untuk ikut terjun berpartisipasi dalam program KKN MB ini.
Yogi Iskandar, M.Pd selaku ketua LPPM Unisa Kuningan mengatakan bahwa moderasi beragama adalah kunci untuk menjaga kerukunan, kedamaian, dan keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk dan plural.
“Melalui program KKN ini, kita berharap para mahasiswa khususnya mahasiswa Unisa Kuningan yang ikut berpartisipasi dapat menjadi agen perubahan yang memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama,” kata Yogi.
Ia menyampaikan, dengan semangat dan bekal yang telah diberikan, diharapkan para mahasiswa dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan harmonis. (OM)