KUNINGAN ONLINE – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2025, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan menggelar program Gerakan Penanaman Sejuta Pohon.
Program ini merupakan bagian dari Asta Protas Menteri Agama yang dijalankan serentak secara nasional dan menargetkan ribuan pohon tertanam hingga akhir tahun.
Kepala Kemenag Kuningan, Drs. H. Ahmad Handiman Romdony, M.Si., melalui Kepala Subbagian Tata Usaha, Drs. H. Ahmad Sadudin, M.Pd., menjelaskan bahwa Kabupaten Kuningan mendapat kuota sebanyak 2.250 pohon untuk ditanam dari April hingga Desember 2025.
“Penanaman ini berkaitan dengan program Prepeling Pengantin dan Peduli Lingkungan. Alhamdulillah, sampai saat ini sudah ada 2.770 pohon yang tertanam, dan kemungkinan akan terus bertambah. Kami targetkan bisa mencapai lebih dari 3.000 pohon,” ujar Ahmad Sadudin.
Ia menambahkan bahwa setiap pasangan pengantin yang menikah melalui KUA juga diajak berpartisipasi dalam gerakan ini dengan membawa bibit pohon saat akad nikah. Lokasi penanaman tersebar di madrasah, kantor KUA, pesantren, masjid, majelis taklim, dan lembaga keagamaan lainnya.
Adapun jenis pohon yang ditanam, antara lain pohon matoa yang merupakan bagian dari program nasional, serta pohon-pohon produktif yang dapat menghasilkan buah dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kami berharap penanaman ini dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas udara. Menurut Dinas Lingkungan Hidup, Kuningan memiliki indeks kualitas udara terbaik di Jawa Barat, yakni di angka 92. Mudah-mudahan, dengan gerakan ini, indeks tersebut bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan,” ungkapnya.
Salah satu lokasi simbolis penanaman adalah MAN 1 Kuningan, yang telah menyediakan lahan untuk kegiatan tersebut.
Kepala MAN 1 Kuningan, H. Iman Nuryaman, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dari Kemenag menjadikan sekolahnya sebagai lokasi penanaman.
“Alhamdulillah, kami ditunjuk sebagai lokasi penanaman pohon matoa ini. Hari ini secara simbolis ditanam 13 pohon, sisanya akan dilanjutkan besok di area belakang. Ini juga sejalan dengan komitmen Kuningan sebagai kabupaten konservasi,” ujarnya.
Iman berharap, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk turut serta menjaga lingkungan dan mendukung Kuningan sebagai daerah dengan kualitas udara yang sehat dan lestari.
Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuningan, Drs Laksono Dwi Putranto, Jajaran Kasi Kemenag, Ketua FKUB, Ketua MUI, Camat Cigugur, jajaran guru MAN 1 Cigugur dan tamu undangan lainnya. (OM)