KUNINGAN ONLINE – Genangan air yang kerap muncul di jalan samping Gedung DPRD Kuningan saat hujan deras kini mulai ditangani. Sabtu-Minggu (19-20/4/2025), sejumlah pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan, khususnya dari Bidang Bina Marga, terlihat tengah memperbaiki saluran drainase yang tersumbat.
Pantauan di lokasi menunjukkan, penyebab utama genangan adalah tumpukan tanah dan sampah yang menyumbat aliran air. Parahnya lagi, bagian atas saluran drainase ditutup plester sehingga aliran air tak terlihat dan sulit dipantau.
“Kondisinya banyak tertutup tanah dan sudah lama tak mengalir. Tadi Pak Tedi langsung instruksikan untuk kami bereskan,” ujar salah satu pekerja di lokasi, merujuk pada Kepala Bidang Bina Marga, Tedi Sukmajayadi, S.T., M.Si.
Tedi sendiri menegaskan bahwa pekerjaan ini merupakan respon cepat atas laporan warga, sekaligus bagian dari program 100 hari kerja Pemkab Kuningan di bidang infrastruktur.
Ia menyebutkan, persoalan serupa juga terjadi di titik lain seperti kawasan Lapangan Desa Sindangsari, Karangtawang, hingga wilayah Caracas dan Otista.
“Kondisi ini tidak hanya terjadi di jalan samping DPRD saja, tapi juga di beberapa wilayah lain. Kita sedang lakukan pemeliharaan drainase secara rutin, baik berdasarkan laporan warga maupun hasil pemantauan langsung di lapangan,” sebut Tedi.
Sementara itu, lanjut Tedi bahwa upaya pembenahan infrastruktur, termasuk sistem drainase, merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko banjir dan mendukung kenyamanan warga.
“Dengan dimulainya perbaikan ini, masyarakat berharap tidak ada lagi genangan air yang mengganggu aktivitas, khususnya di kawasan sekitar pusat pemerintahan Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (OM)