KUNINGAN ONLINE – Sebanyak 976 calon jemaah haji asal Kabupaten Kuningan mengikuti kegiatan imbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Tahun 1446 H / 2025 M, yang secara resmi dibuka oleh Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., di Masjid At-Taufik, Kuningan Islamic Center, Minggu (13/4/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya manasik sebagai bekal utama sebelum berangkat ke tanah suci.
“Manasik ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bekal penting untuk perjalanan ibadah, bukan hanya fisik tapi juga spiritual. Diperlukan kesiapan lahir dan batin,” tegasnya.
Bupati Dian juga mengingatkan para jemaah untuk menjaga kesehatan sejak dini. “Jaga pola makan dan istirahat. Jangan terlalu memforsir diri dalam amalan sunah hingga kelelahan saat menunaikan ibadah wajib. Jaga kekompakan, saling membantu, dan bawa nama baik Kabupaten Kuningan selama di tanah suci,” ujarnya.
Bupati pun membagikan pengalamannya saat berhaji pada tahun 2012, serta mengungkapkan bahwa Masjidil Haram kini telah direnovasi dan mampu menampung lebih dari 100 ribu jemaah.
“Ini akan menjadi pengalaman luar biasa bagi Bapak-Ibu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, Drs. H. Ahmad Handiman Romdony, M.Si., menekankan pentingnya kemandirian jemaah.
“Tahun ini petugas kesehatan kloter hanya satu orang. Maka, kesiapan fisik dan mental masing-masing sangat penting,” katanya.
Ketua panitia, H. Ahmad Fauzi, menyampaikan bahwa dari total 976 peserta, 449 merupakan jemaah laki-laki dan 527 perempuan.
“Jemaah tertua tercatat atas nama Amin Bin Hasan Muji (94 tahun) dari Desa Bangunjaya, Kecamatan Subang. Sementara yang termuda adalah Mila Amaliatul Lailah (20 tahun) dari Desa Ancaran, Kecamatan Kuningan,” ujarnya.
Adapun keberangkatan jemaah terbagi ke dalam empat kloter, yakni Kloter 9 (11 Mei), Kloter 21 (24 Mei), Kloter 25 (28 Mei) dan Kloter 27 (30 Mei).
Dengan sinergi antara Pemerintah Daerah, Kementerian Agama, dan seluruh elemen terkait, Bupati Dian berharap seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar serta pulang ke tanah air sebagai haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh. (OM)