KUNINGAN ONLINE – Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan menerima bantuan beasiswa dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Republik Indonesia sebesar Rp 74.720.000.
Bantuan ini disalurkan untuk mendukung pendidikan 8 mahasiswa difabel dan 1 mahasiswa mualaf yang terdaftar di universitas tersebut.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Sabtu (28/12/2024) di Aula Universitas Islam Al-Ihya Kuningan. Dalam acara tersebut, Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, S.Ag., M.Si, didampingi oleh Kepala Biro BAAKA, Asep Nugraha, S.Pd.I., M.E., dan Kabag Kemahasiswaan, Zaka Vikryan, S.Pd., M.Pd., menyerahkan langsung bantuan kepada para penerima.
Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, S.Ag., M.Si, menyatakan bahwa bantuan ini adalah bagian dari komitmen Unisa Kuningan sebagai kampus inklusif yang memberikan akses pendidikan setara untuk semua.
“Selain menerima mahasiswa difabel dan mualaf, kami juga terus mencari bantuan pendidikan untuk mereka. Bantuan dari BAZNas ini sangat meringankan beban mahasiswa dan memberikan motivasi untuk serius menuntut ilmu,” ujar Iman.
Iman juga mengapresiasi BAZNas RI atas dukungan finansial yang diberikan, seraya menyatakan bahwa program ini berkontribusi pada pembangunan masyarakat inklusif dan menghilangkan hambatan ekonomi bagi mahasiswa.
Menurut Iman, beasiswa ini menjadi wujud nyata upaya pemerintah dan institusi pendidikan dalam menciptakan kesetaraan akses di perguruan tinggi.
“Pendistribusian beasiswa ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi sangat terbuka untuk semua tanpa diskriminasi. Selain dari BAZNas, kami juga akan terus mencari sumber lain untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan,” tambahnya.
Salah satu penerima beasiswa, Budi Hidayah, mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, mengungkapkan rasa syukurnya. Ia menyatakan bahwa beasiswa ini sangat membantu dirinya dan teman-teman difabel untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa kekhawatiran finansial.
“Beasiswa ini sangat membantu dan memotivasi kami untuk fokus belajar. Kami berkomitmen memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” ujarnya.
Budi berharap pendistribusian beasiswa ini menegaskan komitmen Unisa Kuningan dalam memberikan akses pendidikan tanpa diskriminasi, serta mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, terutama bagi mahasiswa difabel dan mualaf.
“Dukungan seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut, memberikan dampak positif bagi generasi mendatang,” pungkasnya. (OM)