KUNINGAN ONLINE – Anggota Komisi XIII DPR RI sekaligus Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa, kembali menegaskan pentingnya penguatan Empat Pilar Kebangsaan sebagai fondasi moral dan ideologis bangsa. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar di Kabupaten Kuningan, belum lama ini.
Menurut Agun, kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab seluruh anggota MPR RI untuk terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat, terutama generasi muda. Empat pilar yang dimaksud meliputi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Sosialisasi empat pilar ini menjadi penting karena merupakan inti dari karakter bangsa. Pemerintahan Prabowo–Gibran melalui Asta Cita-nya juga menempatkan penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia sebagai prioritas utama,” ujar Agun, Minggu (26/10/2025) di Saung Ema Kuningan.
Ia menjelaskan, Indonesia hanya akan menjadi bangsa yang maju dan bermartabat apabila seluruh penyelenggara negara — mulai dari presiden hingga tingkat bawah — berpikir, berbicara, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
“Dalam setiap kebijakan publik harus terlihat sila Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah, dan Keadilan. Semua harus berpijak pada konstitusi sebagai hukum tertinggi,” tegasnya.
Selain bagi penyelenggara negara, Agun menilai penanaman nilai-nilai empat pilar juga sangat penting bagi pelajar. Ia mencontohkan kegiatan Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar tingkat SMP yang telah dilaksanakan hingga tingkat provinsi, dan akan mencapai babak grand final nasional di Jakarta pada November mendatang.
“Anak-anak kita harus tumbuh dengan kesadaran nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, dan Musyawarah. Dari kecil mereka belajar bahwa dalam berpikir, berbicara, dan bertindak harus selalu ingat Tuhan, menghormati sesama, dan tidak egois,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan, Asep Setia Mulyana, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya MPR RI menanamkan nilai kebangsaan.
“Empat Pilar Kebangsaan ini harus benar-benar dihayati oleh generasi muda. Di tengah arus globalisasi, banyak yang mulai melupakan nilai-nilai luhur bangsa. Kalau pilar ini diimplementasikan dengan baik, masyarakat akan hidup makmur, tenteram, dan sejahtera,” kata Asep.
Asep juga menegaskan, Pancasila sebagai pilar pertama harus menjadi pedoman bagi setiap warga negara dalam berperilaku dan mengambil keputusan.
“Pancasila adalah dasar dan ideologi negara. Jika semua penyelenggara dan warga negara menjadikannya pedoman, maka kehidupan berbangsa akan berjalan sesuai cita-cita kemerdekaan,” tutupnya. (OM)





