Uha Juhana : Jangan Berpolitik Baperan, Bupati Kuningan Milik Semua

KUNINGAN ONLINE – Sebagai kepala daerah, Bupati Kuningan H. Dian Rachmat Yanuar adalah pemimpin bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Dalam kapasitasnya sebagai pejabat pembina politik di daerah, ia menaungi semua golongan dan latar belakang.

“Maka, kehadiran beliau dalam acara Silaturahmi Lebaran yang diselenggarakan oleh Partai Gerindra Jawa Barat di Tasikmalaya tidak seharusnya menjadi polemik,” kata Uha Juhana Ketua LSM Frontal, Minggu (6/4/2025).

Iklan

Menurutnya, sebagai pemimpin tertinggi di daerah, menjaga hubungan baik dengan semua kekuatan politik adalah suatu keniscayaan. Jika seorang bupati hanya berdekatan dengan satu partai saja, maka yang terjadi adalah sekat-sekat sosial dan ketimpangan dalam proses pembangunan.

“Perlu disadari bahwa ranah politik praktis memiliki waktu dan ruang tersendiri, yaitu dalam momen pemilu lima tahunan seperti Pileg, Pilpres, dan Pilkada. Namun, di luar itu, agenda seperti silaturahmi kebangsaan seharusnya menjadi ruang untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi membangun Kuningan secara inklusif,” tuturnya.

Iklan

Iklan

“Jika acara silaturahmi saja dipermasalahkan, bagaimana mungkin terwujud sinergi dalam pembangunan daerah yang melibatkan banyak pihak?,” tanyanya.

Ia menyebut, saat ini yang paling dibutuhkan adalah kolaborasi tanpa sekat, terlepas dari partai politik pengusung atau yang tidak mendukung di masa lalu.

Lebih lanjut, jangan sampai semangat sempit dan ego sektoral justru menjadi penghambat kemajuan daerah, apalagi sampai membawa konflik internal partai ke ranah publik.

“Ada pepatah bijak yang patut direnungkan: “Kesetiaan kepada partai berakhir, manakala pengabdian kepada negara dimulai.” Bupati Dian adalah birokrat senior, bukan politisi musiman. Setiap langkah yang diambilnya dalam menjalankan roda pemerintahan, tentu berlandaskan pada kepentingan rakyat dan kemajuan Kabupaten Kuningan tercinta,” pungkas Uha Juhana. (OM)