KUNINGAN ONLINE – Tembok Penahan Tebing (TPT) jembatan penghubung antara Desa Karangwuni Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon dengan Desa Kalimati Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan, ambruk akibat hujan deras, pada Senin (1/2) malam.
Berdasarkan data kaji cepat BPBD Kuningan, ambruknya TPT jembatan tersebut terjadi Senin malam sekira pukul 20:00 WIB.
Saat dikonfirmasi. Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, membenarkan terjadi ambruknya TPT jembatan yang berada di Sungai Cicurug tersebut.
“Iya bener, tepatnya di wilayah Desa Karangwuni, Kabupaten Cirebon. Meski berada di wilayah lain, namun karena jembatan tersebut merupakan penghubung menuju ke wilayah Kabupaten Kuningan, maka kita segera berkoordinasi melakukan asessment bersama Dinas PUTR dan BPBD Kabupaten Cirebon,” ujar IB sapaan akrabnya melalui sambungan seluler.
Dalam kejadian ambruknya salah satu pondasi jembatan sungai Cicurug itu. IB menyampaikan, tidak ada korban jiwa. Namun, dampak lain dari kejadian itu, akses jalan dari Desa Kalimati Kabupaten Kuningan, ke daerah tetangga (Desa Karangwuni) terputus total.
“Ukuran jembatan dengan panjang 20 meter dan lebar 7 meter, tidak bisa dilalui kendaraan baik roda empat dan roda dua,” ujarnya.
IB menerangkan, otomatis warga Desa Kalimati, jika ingin pergi ke Desa Karangwuni harus memutar melalui jalan alternatif yang lebih jauh jaraknya.
Ambruknya TPT Jembatan, IB menerangkan, akibat hujan lebat yang pada Senin sore hingga malam hari. Air Sungai Cicurug kemudian meluap dan mengikis pondasi jembatan tersebut.
“Kita sudah menurunkan Tim Asessment dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cirebon, aparat desa setempat, TNI, POLRI, dan PUTR Kabupaten Cirebon meninjau lokasi serta memberi rambu tanda bahaya di sekitar lokasi,” terangnya.
IB menambahkan, aset jalan dan jembatan yang ambruk itu adalah milik Pemerintah Kabupaten Cirebon. Pihaknya mengaku, untuk penanganan selanjutnya akan terus berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait di wilayah tersebut. (OM)