KUNINGAN ONLINE – Banyaknya bencana yang terjadi di awal tahun menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Tak terkecuali bencana alam tanah longsor di Desa Cihanjuang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang yang mengakibatkan banyak warga kehilangan harta, benda bahkan nyawa.
Tak tinggal diam melihat penderitaan korban, masyarakat di seluruh Indonesia berbondong-bondong memberikan bantuan. Begitupun dengan sivitas akademika dan BEM STIKes Kuningan yang ikut menyalurkan bantuan agar bisa membantu para korban.
Bantuan yang diberikan kepada warga desa Cihanjuang berupa sembako kepada 314 KK yang terdampak. Kegiatan penyaluran bantuan diikuti oleh BEM STIKKU, HIMAKES, HIMABID, HIMAKEP, UKM PRAGA dan Ikatan Alumni STIKKU, Sabtu (31/1/2021).
Ketua BEM STIKes Kuningan, Galura Yusuf Kelana menyampaikan bahwa bantuan ini adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa STIKes Kuningan dalam membantu warga masyarakat yang terdampak bencana.
Ia juga menerangkan, penggalangan dana untuk disalurkan ke daerah – daerah yang mengalami bencana, sudah sering dilakukan oleh mahasiswa dan BEM STIKes Kuningan. Galura pun berharap semoga bantuan sembako bisa membantu warga setempat.
“Semoga bantuan yang di salurkan dapat bermanfaat bagi korban yang terdampak tanah longsor, di samping itu juga program reboisasi dapat di genjarkan lagi agar meminimalisir bencana longsor,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua STIKes Kuningan, H. Abdal Rohim, S.Kp., M.H. mengungkapkan turut prihatin atas kejadian bencana tanah longsor di Sumedang dan berharap semoga warga Sumedang bisa sabar dalam menghadapi musibah tersebut. (Jatnika/Ida/Rilis)