Tokoh Inspiratif Raih Penghargaan Life Time Achievement IKASMANDA 2025

Pendidikan, Sosial3,209 views

KUNINGAN ONLINE – Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi luar biasa terhadap SMAN 2 Kuningan (Smanda) dan Ikatan Alumni Smanda (IKASMANDA), panitia Reuni Akbar 2025 memberikan penghargaan
Life Time Achievement IKASMANDA 2025 kepada sejumlah tokoh.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Umum IKASMANDA, Erick Mubarok, di sela-sela kegiatan Reuni Akbar Smanda. Menurutnya, penghargaan ini diberikan kepada sosok-sosok yang telah berjasa besar dalam perjalanan Smanda dan organisasi alumni sejak awal berdiri hingga kini.

Iklan

Iklan

Tokoh-tokoh yang menerima penghargaan.nPertama mantan Kepala Sekolah Drs. H. Sudrajat, Drs. Bambang Sri Sadono, M.Pd, H. Jaja Subagja, M.Pd, H. Tri Suknaedi, M.Pd.

Iklan

Kedua, Penggerak Awal IKASMANDA (Penghargaan Anumerta) yaitu Nurganda (Alm, angkatan 1990), Deni Bahari Nugraha (Alm, angkatan 1993). Keduanya dikenal sebagai alumni yang aktif mendorong berdirinya IKASMANDA pada tahun 2002 dan berperan penting dalam menyatukan semangat alumni dari berbagai angkatan.

Ketiga, Maman Mezique (angkatan 1983), pegiat lingkungan hidup yang turut membidani berdirinya komunitas pecinta alam Smandarikal. Ia bersama komunitasnya aktif menggerakkan aksi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, Budi Riadi Soedjito (angkatan 1988), pencipta dan penggubah lagu Mars Smanda dan Hymne Smanda. Karya-karyanya telah menjadi simbol semangat dan kebanggaan civitas akademika Smanda hingga kini.

Budi Rianto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut, meskipun tidak dapat hadir karena alasan kesehatan.

Penghargaan disampaikan langsung oleh Ketua Umum IKASMANDA periode 2022-2025, AA Ade Kadarisman, di kediaman Budi di Sumbersari, Ciparay, Bandung.

Dalam pertemuan tersebut, Budi mengisahkan bahwa lagu Mars Smanda dan Hymne Smanda lahir pada tahun 1987 dan mulai diperkenalkan ke publik sejak 1988 atas dorongan guru kesenian saat itu, Pak Rudianto.

“Saya tidak menyangka lagu itu akan terus didendangkan hingga puluhan tahun kemudian, dari generasi ke generasi,” tuturnya penuh haru.

Menurutnya, lagu-lagu tersebut tak sekadar menjadi yel-yel semangat, tetapi juga membawa pesan cinta almamater, rasa hormat kepada kampung halaman Kuningan, dan nilai-nilai nasionalisme yang tinggi.

Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh alumni Smanda untuk terus berkontribusi positif, baik bagi almamater maupun masyarakat luas. (OM)