KUNINGAN ONLINE – Ratusan relawan lingkungan hidup dari berbagai elemen masyarakat melakukan aksi penanaman pohon di kawasan tebing Lembah Cilengkrang, lokasi yang beberapa pekan lalu mengalami longsor. Aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam, khususnya di kawasan sekitar Gunung Ciremai.
Ketua Paguyuban Siliwangi Majakuning, Eddy Syukur, yang turut hadir bersama Nandang Yunar Arif, menegaskan bahwa kejadian longsor tersebut bukan disebabkan oleh pembangunan di kawasan wisata Arunika. Menurutnya, bencana longsor di lokasi ini sudah beberapa kali terjadi, seperti pada tahun 2011, 2015, dan kini terulang kembali di tahun ini.
“Kami dari Paguyuban Siliwangi ikut serta dalam aksi penanaman pohon sebagai wujud cinta terhadap lingkungan, menjaga alam, dan kelestarian Gunung Ciremai,” ujarnya, Sabtu (23/5/2025).
Eddy juga menyampaikan bahwa paguyubannya siap berkontribusi dalam berbagai aksi lingkungan lainnya, termasuk upaya mitigasi kebakaran hutan dan konservasi kawasan seperti di wilayah Cisantana.
Kepala Desa Cisantana, Ano Suratno, menyambut baik aksi tersebut. Ia menyebut kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, pemerintah desa, Paguyuban Siliwangi Majakuning, komunitas Aktivitas Anak Rimba (Akar) Universitas Kuningan (Uniku), hingga pencinta alam dari siswa SMA-SMK di Kuningan.
“Ini menunjukkan adanya kepedulian bersama dalam menjaga alam dan konservasi. Kita tidak hanya bicara soal masa kini, tapi juga untuk masa depan. Kejadian longsor ini harus menjadi pelajaran agar kita semua lebih maksimal dalam menjaga lingkungan,” kata Ano.
Ia juga menambahkan bahwa pihak pengelola wisata Arunika turut memfasilitasi kegiatan ini, sebagai bentuk sinergi dan tanggung jawab bersama dalam merawat alam sekitar. (OM)