GARAWANGI ONLINE – Pemerintah Desa (Pemdes) Gewok, Kecamatan Garawangi, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa Tahun Anggaran 2026, Jumat (19/9/2025), di lantai dua Aula Kantor Pemdes Gewok.
Kegiatan tersebut dihadiri Sekmat Garawangi Andi Mulyadi, SE., ME., unsur Forkopimcam Garawangi (LPM), TP PKK, Forum Karang Taruna Kecamatan, tokoh agama, perangkat desa, dan tamu undangan lainnya.
Musrenbang dibuka dengan paparan Sekretaris Desa Gewok, Sarnadi, mengenai capaian pembangunan tahun 2024–2025 dan rencana pembangunan 2026.
“Pada tahun 2025, beberapa pembangunan yang sumber anggarannya dari Dana Desa (DD) telah selesai dilaksanakan, antara lain TPT drainase dan gorong-gorong bahu jalan dengan anggaran Rp 81 juta, neon box pemerintahan desa Rp 15 juta, pembangunan TPA di Dusun Garunggang Rp 150 juta, serta peningkatan gedung PAUD Rp 50 juta. Program ketahanan pangan melalui peternakan ayam juga telah dilaksanakan, sementara tiga kegiatan lainnya masih menunggu anggaran dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” paparnya.
Lebih lanjut, Sarnadi menjelaskan rencana pembangunan 2026 yang telah dituangkan dalam Perdes Nomor 16 Tahun 2025 tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2026. Prioritas pembangunan meliputi bidang infrastruktur seperti pengerasan jalan desa, pembangunan TPT irigasi, tembok penahan banjir, hingga TPSA. Bidang lain mencakup pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, serta penanggulangan bencana.
Kepala Desa Gewok, Iis Agustiani, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musrenbang Desa merupakan forum strategis untuk meningkatkan partisipasi warga dalam perencanaan pembangunan.
“Musrenbang Desa diharapkan mampu melahirkan keputusan yang sesuai kebutuhan warga. Dengan perencanaan matang, anggaran desa dapat digunakan lebih tepat sasaran, transparan, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Ketua BPD Gewok, Juhana, mengapresiasi kinerja Pemdes sekaligus mengajak masyarakat berperan aktif. “Pembangunan tahun 2024 dan 2025 telah berjalan baik. Untuk tahun 2026, pra-musrenbang sudah dilaksanakan, kini tinggal penandatanganan berita acara kesepakatan. Kami mengajak masyarakat mendukung dan berpartisipasi aktif demi kemaslahatan bersama,” katanya.
Sementara itu, Sekmat Garawangi Andi Mulyadi, SE., ME., menegaskan pentingnya forum Musrenbang Desa sebagai wadah demokratis masyarakat. “Musrenbang Desa menampung aspirasi warga, menyusun prioritas pembangunan, sekaligus memastikan penggunaan anggaran desa lebih tepat sasaran, transparan, dan demokratis,” jelasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Desa Gewok yang setiap tahun berhasil melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara penuh. “Semoga capaian ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi desa-desa lain,” ujarnya.
Musrenbang ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan antara Kepala Desa dan Ketua BPD yang akan menjadi dasar pengajuan rencana prioritas pembangunan ke tingkat kecamatan dan kabupaten. (OM)





