KUNINGAN ONLINE – Suasana penuh kekeluargaan mewarnai puncak acara Gebyar FORSSOSTAN (Forum Olahraga, Seni, dan Sosial Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan) yang digelar di Lapangan Diskatan, Jumat (19/9/2025).
Mengusung tema “Optimalkan Potensi Menuju Ketahanan Pangan dan Kemandirian Pangan sebagai Implementasi Kuningan Melesat”, kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 RI sekaligus Hari Jadi ke-527 Kabupaten Kuningan.
Beragam fun games diikuti oleh seluruh pegawai Diskatan sebagai upaya mempererat silaturahmi dan memperkuat semangat kebersamaan. Puncak acara diwarnai jalan santai dan pengundian hadiah, dengan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor yang menyedot perhatian peserta. Selain itu, ratusan hadiah hiburan seperti lemari es, televisi, kipas angin, dan peralatan rumah tangga lainnya menambah semarak suasana.
Ketua Panitia FORSSOSTAN, Ating Setiawan, S.P., menyebut kegiatan ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana mempererat hubungan antarpegawai.
“Selain untuk memeriahkan HUT RI dan Hari Jadi Kabupaten, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat tali persaudaraan. Terlebih, kehadiran para purna bakti Diskatan membuat suasana semakin hangat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula pelepasan 17 orang purna bakti sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian mereka.
Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan sekaligus Kepala Diskatan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut meski di tengah keterbatasan anggaran.
“Hadiah utama motor dibeli dari hasil iuran pegawai, sementara hadiah lainnya berasal dari sponsor yang tidak mengikat. Ini bukti bahwa kegiatan ini adalah dari kita untuk kita,” ungkapnya.
Wahyu juga menegaskan bahwa sumber daya manusia merupakan aset terbesar Diskatan.
“Hari ini kita melepas bapak-ibu purna bakti yang telah mendedikasikan diri. Kita patut meneladani semangat dan pengabdian mereka,” tambahnya.
Dengan penuh kegembiraan, kebersamaan, dan penghormatan kepada para purna bakti, Gebyar FORSSOSTAN 2025 menjadi penutup manis rangkaian perayaan bulan kemerdekaan dan hari jadi Kuningan, sekaligus pengingat bahwa kekuatan utama sebuah instansi terletak pada soliditas sumber daya manusianya. (OM)
