KUNINGAN ONLINE – Ketegasan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, dalam menindaklanjuti aturan resmi dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat dan Surat Edaran Bupati Kuningan mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Masyarakat Peduli Kuningan (MPK), yang menilai langkah tersebut sebagai bentuk kepemimpinan berani dan bertanggung jawab.
Ketua MPK, Yusuf Dandi Asih, memberikan apresiasi langsung kepada Kadisdikbud atas gerak cepat menginstruksikan seluruh satuan pendidikan di Kuningan—mulai dari TK/PAUD, SD hingga SMP—untuk mematuhi ketentuan tersebut secara konsisten.
“Kami mengapresiasi ketegasan Pak U. Kusmana. Beliau tidak hanya mengeluarkan instruksi, tetapi juga memastikan pengawasan berjalan. Ini membuktikan bahwa Disdikbud hadir dan berdiri di garda terdepan menjaga disiplin di dunia pendidikan,” ujar Yusuf dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).
Menurutnya, ketegasan semacam ini sangat penting untuk mencegah praktik-praktik menyimpang di lingkungan sekolah. Ia menekankan bahwa pemimpin sektor pendidikan tak cukup hanya memberi arahan, tapi juga harus menjamin pelaksanaannya di lapangan.
“Sudah semestinya Kepala Dinas menjadi pengawas utama. Yang paling krusial adalah konsistensi. Jangan sampai ada sekolah yang pura-pura tak tahu atau sengaja melanggar,” imbuhnya.
MPK juga mengingatkan bahwa pelanggaran di dunia pendidikan bukan semata urusan administrasi, melainkan soal moral dan tanggung jawab publik.
“Sekolah adalah tempat menanamkan nilai, bukan tempat membiarkan pembangkangan. Siapa pun yang bermain-main dengan aturan harus ditindak,” tegas Yusuf.
MPK menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah pembenahan yang dilakukan Disdikbud Kuningan, dan mendorong pemberian sanksi nyata bagi sekolah atau kepala sekolah yang melanggar.
“Kami berharap komitmen ini terus dijaga dan ditingkatkan. Bila perlu, beri sanksi tegas agar menimbulkan efek jera. Ini bukan sekadar aturan, tapi menyangkut integritas pendidikan,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen, MPK bersama Voxpopuli.co.id dan Kuninganonline.com membuka kanal aduan bagi masyarakat yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran di lingkungan pendidikan.
“Kami siap menjadi jembatan suara masyarakat. Pendidikan harus dijaga bersama,” tutup Yusuf. (OM)