KUNINGAN ONLINE – Selama masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) UPT Damkar Satpol-PP Kabupaten Kuningan telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan sebanyak kurang lebih 1,5 juta liter.
Menurut Kepala UPT Damkar Satpol-PP M. Khadafi Mufti, penyemprotan dilakukan mulai dari 24 Maret sampai bulan September 2020 dengan jumlah sebanyak 640 titik lokasi.
“Penyemprotan dilakukan seperti di desa sebanyak 213 (Kantor Pemerintah Desa, red), Mushola/masjid, 172 titik untuk jalan protokol sampai dengan jalan desa,” kata Khadafi kepada Kuninganonline.com, Jumat (2/10/2020).

Selain itu, kata Khadafi, Mushola atau masjid, 180 bangunan pemerintah atau swasta yang terdiri dari kantor kelurahan, puskesmas, pom bensin. Ditambah 75 bangunan pendidikan dan 15 pasar.
Dikatakan Khadafi, penyemprotan tersebut kemungkinan terus bertambah seiring dengan banyaknya permohonan dari desa, perumahan warga, dan tempat peribadatan lainnya.
Penyemprotan pun dilakukan mulai dari waktu pagi, siang, dan sore hari. Kalau disinfektan disemprotkan malam hari, terang Khadafi kurang bagus dan itu pun kalau ada pasien PDP/ ODP ataupun yang meninggal langsung bergerak sesuai titik lokasi yang ditentukan.
“Hal ini termasuk melayani permintaan masyarakat, dan juga perintah langsung dari Bupati Kuningan. Dengan menurunkan anggota semuanya berjumlah 28 orang, 1 hari piket sebanyak 7 orang per regunya,” terangnya.
Jadi, jelas Khadafi, kalau ada yang bentrok kegiatannya pihaknya memanggil anggota regu cadangan yang sudah lepas piket. Belum lagi, imbuhnya, anggaran yang sangat kecil sekali untuk pemadam kebakaran.
“Selain harus konsen terhadap tugas kebakaran, pemusnahan sarang tawon, pohon tumbang, longsor, banjir, retribusi apar sekarang di tambah tugas untuk tim penyemprotan disinfektan,” ungkapnya.

Dia berharap, masyarakat harus ikut berperan aktif melawan penyebaran Covid-19. Apabila terkena gejala dengan ciri-ciri corona, agar jujur dan segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk oleh pemerintah kabupaten.
“Apabila dibiarkan atau tidak dilakukan pencegahan. Dikhawatirkan penyebaran Corona yang membahayakan masyarakat kuningan,” jelas Khadafi, Kepala UPT Damkar Satpol-PP. (OM)