Luncurkan Agrowisata Pakuwon, Kades Pajambon Optimis Jadi Daya Tarik Wisatawan lokal dan Luar Daerah

KUNINGAN ONLINE – Kepala Desa Pajambon, Kecamatan Keramatmulya, Nani Arianingsih mengungkapkan harapannya setelah peluncuran Agrowisata Pakuwon.

Ia optimis wisata ini akan menarik minat wisatawan lokal dan luar daerah, yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Iklan

“Kami berharap banyak wisatawan yang menyukai tempat ini, baik wisatawan lokal maupun dari luar daerah. Dengan adanya agrowisata ini, kami optimis akan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Nani kepada Kuninganonline.com, Senin (2/9/2024).

Menurutnya, program yang dijalankan Desa Pajambon mencakup pemasaran produk-produk lokal, termasuk hasil pertanian dan produk UMKM. Desa ini bekerja sama dengan para petani dan pelaku UMKM untuk memasarkan produk unggulan seperti jambu, kopi, kambing, dan berbagai produk lainnya.

Iklan

“Kami telah menjalin kerja sama dengan petani dan pelaku UMKM di sini. Produk-produk unggulan kami seperti jambu, kopi, dan kambing kini bisa dipasarkan melalui agrowisata ini. Selain itu, kami juga memiliki destinasi wisata religi dan wisata bunga,” tuturnya.

Iklan

Selain itu, lanjut Nani, fasilitas yang tersedia di Agrowisata Pajambon terus ditingkatkan. Dalam dua tahun terakhir, desa telah membangun gazebo, toilet, kolam renang, dan panggung kecil untuk mendukung aktivitas wisata.

Wisata papalidan, sebuah wisata air yang unik, juga menjadi salah satu daya tarik, meskipun tergantung pada ketersediaan air yang dipengaruhi oleh musim.

“Kami telah membangun berbagai fasilitas seperti gazebo, toilet, dan kolam renang. Wisata papalidan juga menjadi daya tarik tersendiri, meskipun terkadang terkendala oleh ketersediaan air,” jelas Nani.

Untuk mendukung agrowisata, Desa Pajambon juga menawarkan pengalaman petik jambu dan sayuran, dengan tiket masuk sebesar Rp5.000 dan biaya tambahan untuk petik jambu sebesar Rp10.000 per kilogram.

Selain itu, sarana glamping dengan 20 tenda juga tersedia bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi berkemah di alam terbuka.

“Dengan adanya agrowisata ini, kami berharap masyarakat dan pengunjung dapat menikmati pengalaman berbeda, serta turut mendukung perekonomian lokal melalui pembelian produk-produk kami,” pungkas Nani Arianingsih. (OM)