KUNINGAN ONLINE – Peringatan HUT Bawaslu Kabupaten/Kota ke 6, Bawaslu Kabupaten Kuningan melaunching Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dan Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) jelang Pilkada serentak 2024.
Kegiatan tersebut, dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Zaki Muhammad Zam-Zam, Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, Forkopimda Kuningan, Pj Sekda Kuningan, A. Taufik Rohman, para kepala perangkat daerah dan Ketua KPU Kuningan serta pengawas kecamatan dan PKD se-Kabupaten.
Ketua Bawaslu Kabupaten Kuningan, Firman menyebutkan bahwa terdapat 7 isu kerawanan yang telah dikaji oleh Bawaslu yang menjadi fokus perhatian pada Pemilihan yang akan diselenggarakan November mendatang.
“Ada 7 Isu kerawanan, yaitu money politik, pelanggaran kode etik penyelenggaraan pemilu, netralitas ASN, Kepala Desa, TNI dan Polri, pelaporan dana kampanye, pengamanan dalam pemutakhiran data pemilih, rekapitulasi pemilih, adjutifikasi dan keberatan,” sebut Firman di Terminal Kertawangunan Tipe A Kuningan, Minggu (18/8/2024).
Ia menerangkan, bahwa hal tersebut akan menjadi perhatian yang akan di fokuskan oleh bawaslu kuningan mengadapi Pemilihan November 2024.
Menurutnya, suksesi penyelenggaraan Pemilu serentak Februari lalu, merupakan kolaborasi intensif dan kerjabersama yang dilakukan segenap stake holder terkait.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Kejaksaan dan masyarakat karena bersama-sama menciptakan pemilu berkualitas pada Pemilu serentak Februari lalu,” tuturnya.
Sementara, Iip Hidajat dalam arahannya mengingatkan akan kekompakan dan kolaborasi yang perlu diperkuat menjelang Pilkada nanti.
“Tidak ada Superman, adanya Superteam,” kata Pj Bupati Iip Hidajat.
Iip menyebutkan bahwa tugas para pengawas pemilu baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa harus tegak lurus dengan amanah Undang-undang.
“Jangan takut dalam bertugas. Tegakkan aturan dalam pemilihan nanti. Lurus sesuai amanah Undang-undang. Jangan takut, dibelakang anda ada pak Kapolres, ada pak Dandim juga ada pak Kajari. Suksesnya Pilkada di Kuningan adalah harga mati,” ungkapnya.
Terkait 7 pemetaan isu kerawanan yang dipaparkan ketua Bawaslu sebelumnya, Iip Hidajat minta agar hal tersebut ditanggulangi sehingga tidak menganggu stabilitas pemilihan pada November mendatang. (OM)