KUNINGAN ONLINE – Gedung Pertemuan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan menjadi saksi lahirnya semangat baru bagi insan pertanian daerah. Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kuningan menggelar Rembug Utama 2025 mengusung tema
“Melalui Rembug Utama KTNA Kabupaten Kuningan, Kita Tingkatkan Kemandirian Petani Menuju Swasembada Pangan.”
Acara ini dihadiri Wakil Ketua DPRD III Kuningan Saw Tresna Septiani, S.H., Ketua Komisi 2 DPRD H. Jajang Jana, S.HI., perwakilan KTNA Jawa Barat Asep Halim Jamaludin, S.P., Yaya Sudrajat, serta jajaran pengurus dan anggota KTNA dari berbagai kecamatan.
Rangkaian dimulai dengan doa dan pembacaan Al-Fatihah untuk mendiang H. Oyo Sukarya, MM, Ketua KTNA sebelumnya yang wafat beberapa bulan lalu. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menyampaikan rasa kehilangan mendalam dan ajakan melanjutkan perjuangan almarhum.
Sebagai tindak lanjut, dilakukan pengukuhan Ketua KTNA yang baru, Kemto Subarman, untuk sisa masa bhakti 2025–2027. Dr. Wahyu menegaskan, KTNA adalah lokomotif kemajuan pertanian Kuningan, dengan empat agenda prioritas.
“Pertama Memperkuat potensi pangan lokal, Kedua, Meningkatkan daya tawar petani melalui pemasaran efektif. Ketiga, Mendorong generasi muda menjadi petani modern berbasis teknologi, dan terakhir, Menjaga kelestarian lingkungan melalui pupuk organik,” ungkapnya.
“Petani hebat bukan hanya menanam padi, tetapi juga menanam harapan,” tambah Wahyu, disambut tepuk tangan meriah.
Pihaknya berharap, dengan pengukuhan ketua baru memiliki semangat baru.
“Hari ini kita tidak hanya mengukuhkan ketua baru, tetapi juga semangat baru. Petani Kuningan bukan hanya penopang pangan daerah, tetapi penentu masa depan bangsa,” kata Wahyu.
Perwakilan KTNA Jawa Barat, Asep Halim Jamaludin, menyebut almarhum H. Oyo Sukarya sebagai figur nasional dan mengusulkan agar beliau mendapat penghargaan Presiden RI atas jasa di bidang pertanian.
Dukungan politik juga mengalir. Wakil Ketua DPRD III, Saw Tresna Septiani, berkomitmen memprioritaskan program pertanian meski APBD terbatas. Ketua Komisi 2 DPRD, H. Jajang Jana, menegaskan fungsi legislasi dan budgeting akan dioptimalkan demi kemajuan pertanian daerah.
Rembug Utama KTNA 2025 menjadi momentum penyatuan langkah dan strategi. Dengan kepengurusan baru dan dukungan pemerintah daerah, KTNA Kuningan optimistis memperkuat kemandirian petani menuju swasembada pangan berkelanjutan. (OM)
