Kader PDIP Menangkan Paslon 02 Ridho-Kamdan dan Jeje-Ronal, Soal Debat Ridho Suganda Ungkap Begini

Politik, Sosial36 views

KUNINGAN ONLINE – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan melaksanakan kegiatan Pendidikan kader tingkat Pratama dan Pelatihan Koordinator Saksi pada Pilkada 2024, Selasa (29/10/2024).

Menurut Calon Bupati Kuningan nomor urut 02, M. Ridho Suganda menyampaikan bahwa strategi kegiatan ini lakukan untuk pemenangan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur, Jeje-Ronald dan Ridho-Kamdan di Kabupaten Kuningan tengah dipersiapkan dengan matang.

Iklan

“Kegiatan ini dilakukan mencakup seluruh daerah pemilihan (dapil) dari dapil 1 hingga dapil 5. Fokus utamanya adalah memperkuat kekuatan partai, melatih kader, saksi, dan mengedukasi masyarakat tentang visi-misi pasangan calon,” ujar Ridho kepada Kuninganonline.com.

Menurutnya, untuk menjaga kejujuran dalam demokrasi, tim pemenangan juga berkomitmen memberantas politik uang, dengan mendorong kader dan saksi untuk turut aktif dalam menjaga integritas proses pemilihan.

Iklan

Dikatakan Edo sapaannya, di dapil 1, pengaturan saksi sudah lengkap, dan rencananya masing-masing TPS akan mendapat saksi khusus dari partai pendukung.

Sementara, disinggung persiapan debat terbuka. Edo mengatakan debat terbuka menjadi bagian penting, di mana pasangan calon diharapkan dapat menyampaikan program dan gagasan dengan cara yang jelas dan komunikatif.

“Mengingat latar belakang saya bukan dari dunia birokrasi atau politik. Akan tetapi, latihan untuk penataan kalimat dan penyampaian yang efektif terus dilakukan agar pesan dapat tersampaikan secara tepat kepada masyarakat,” kata Edo.

Dalam debat nanti, Edo juga sudah memperikrakan tentang isu-isu penting terkait APBD Kabupaten Kuningan juga akan menjadi perhatian, khususnya terkait defisit anggaran yang diprediksi berlanjut hingga 2025.

“Kami juga memahami bahwa topik seperti defisit APBD Kuningan di tahun 2025 mungkin akan dibahas, dan kami tidak terlalu khawatir mengenai isu tersebut,” ungkapnya.

Diakhir pernyataannya, Edo menuturkan tentu penyelesaian defisit tidak bisa dilakukan secara instan dan harus direncanakan bertahap, sesuai kemampuan daerah.

“Kami telah merancang strategi untuk menghadapi persoalan ini dan kita lihat di tanggal 3 nanti, sehingga siapa pun yang bertanggung jawab terhadap persoalan tunda bayar akan diketahui bersama,” pungkasnya.