KUNINGAN ONLINE – Relawan Tempur Sajati, yang merupakan pendukung Paslon Ridho Suganda – H Kamdan, aktif menggelar kampanye politik. Salah satunya yakni menyasar wilayah perkotaan di Kelurahan Purwawinangun, Kuningan.
Dalam kampanye tersebut, mereka mengajak masyarakat setempat untuk mendukung dan mencoblos paslon nomor dua pada pemilihan mendatang. Meski tidak semua warga pasti mendukung, para relawan optimistis mampu meraih hingga 75 persen suara di wilayah perkotaan.
Kelurahan Purwawinangun dengan jumlah penduduk mencapai 16.456 jiwa, menjadi kawasan padat yang memiliki potensi besar untuk dirangkul.
Menurut relawan, jika potensi suara ini dimanfaatkan dengan baik, maka akan memberikan dampak signifikan pada perolehan suara pasangan Ridho-Kamdan, terutama di kawasan perkotaan.
Adrian Purnama, salah satu relawan Tempur Sajati, menyampaikan pentingnya strategi yang tepat untuk masuk ke basis-basis pendukung lawan.
“Dibutuhkan keberanian untuk masuk ke basis lawan. Kita perlu kekuatan mental dan logistik yang mumpuni,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (10/11).
Menurutnya, kehadiran mereka di Purwawinangun diterima dengan baik oleh masyarakat setempat, sebuah respons positif yang menurutnya mengejutkan.
“Alhamdulillah, simpati yang kami dapatkan dari warga Purwawinangun luar biasa. Masyarakat di sini sangat terbuka dan welcome, sesuatu yang di luar ekspektasi kami,” tutur Adrian.
Ia menambahkan, bahwa antusiasme warga di Purwawinangun menunjukkan dukungan signifikan untuk Ridho-Kamdan di kawasan perkotaan. Meraih setidaknya 75 persen suara dari Purwawinangun, akan berdampak positif pada perolehan suara di kawasan perkotaan secara keseluruhan.
“Dengan jumlah penduduk yang cukup besar di dua kelurahan utama, Kuningan dan Purwawinangun, dukungan ini dapat mendongkrak suara hingga ke wilayah luar perkotaan,” jelasnya.
Adrian juga mencatat bahwa persaingan politik di wilayah perkotaan cukup kompetitif, mengingat warga yang sudah melek politik.
Namun, ia optimistis bisa mengulangi kesuksesan Pilkada 2009, di mana wilayah perkotaan menjadi basis suara dominan bagi PDIP. Pada pilkada sebelumnya, ayah kandung M Ridho Suganda yakni Alm Aang Hamid Suganda, berhasil meraih suara besar di kawasan ini.
“Kami ingin mengulang sejarah pilkada karena perkotaan selalu menjadi lumbung suara PDIP. Pada masa kepemimpinan Pak Aang, Bu Utje, dan ayah saya Pak Acep Purnama, selalu ada keunggulan dengan raihan suara terbesar. Sekarang, setelah melihat antusiasme warga terhadap Pak Ridho, Insya Allah hasilnya tidak akan mengecewakan,” pungkas Adrian penuh keyakinan. (OM)