KUNINGAN ONLINE – Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H, Bupati Kabupaten Kuningan bersama Forkompinda melakukan peninjauan di sejumlah tempat. Seperti, di pasar Modern dan pasar tradisional.
Selain peninjauan dalam memenuhi ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat juga dalam rangka peningkatan pengawasan terhadap kegiatan transaksi jual beli bahan pokok.
Bupati Acep Purnama menerangkan, tujuan Monitoring dan Peningkatan Pengawasan Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok yaitu untuk menjamin ketersediaan dan distribusi bahan pokok serta mengendalikan harga kebutuhan bahan pokok selama Bulan Suci Ramadhan dan Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
“Intensitas aktivitas di masyarakat menjelang Idul Fitri cenderung meningkat. Oleh karena itu saat ini pemerintah Kabupaten Kuningan melakukan monitoring guna mengecek ketersediaan dan masa berlaku produk-produk yang dijual, serta memantau fluktuatif harga,” ujar Acep, Kamis (6/5).
Menurutnya, sejauh ini keadaan di pasar masih aman, lancar dan stabil. Pihaknya bersama Forkompinda melakukan operasi pasar di 32 titik.
Hal ini, lanjut Acep, sangat efektif dalam menjaga kestabilan harga pasar, karena ketersediaan barang dan daya beli masyarakat menjelang idul fitri juga seimbang. Jangan sampai ke depannya ada lonjakan harga yang ekstrem.
Terpisah, Wakil Bupati M Ridho Suganda menanyakan, harga bahan kebutuhan pokok kepada beberapa pedagang secara acak dan diketahui satu pekan menjelang Idul Fitri, harga bahan pangan stabil dan ketersediaan mencukupi.
“Kami menanyakan langsung kepada pedagang dan mereka menjawab belum ada kenaikan harga atau stabil seperti daging, minyak goreng, gula, bawang, sayur-sayuran dan beras. Alhamdulillah harganya stabil,” ujarnya.
Dia menyebutkan, berdasarkan keterangan pedagang, kenaikan harga akan terjadi pada daging sapi, yang saat ini Rp120 ribu, diperkirakan 4 hari menjelang lebaran akan mencapai Rp140 ribu.
“Insya Allah, ketersediaan bahan pokok untuk tiga bulan ke depan masih aman karena arus distribusi barang masih lancar dan stabil sehingga masyarakat jangan khawatir kekurangan bahan kebutuhan pokok untuk lebaran,” ujarnya.
Di lain tempat, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dian Rahmat Yanuar yang melakukan monitoring ke Pasar Baru dan Pasar Ciawigebang menyampaikan, harga sembako ada dalam batas keaikan yang wajar, ketersediannya pun masih stabil.
“Alhamdulillah, menghadapi lebaran ini harga dan ketersediaan pasokan sembako sudah terjamin dengan baik. Dibanding dengan ramadan taun kemarin, pedagang mengaku saat ini sudah mengalami peningkatan omset,” ucapnya.
Terkait penerapan prokol kesehatan, dirinya menyampaikan saat ini mayoritas sudah menggunakan masker. Ia lalu menghimbau kepada para pedagang dan pembeli yang melakukan transaksi jual beli untuk tetap menerapkan prokol kesehatan.
“Saya pesan untuk tetap waspada dalam menghadapi covid-19” pungkasnya. (OM)