KUNINGAN ONLINE – Bupati Kuningan Acep Purnama menyampaikan,
dunia pondok pesantren merupakan pelopor pembangunan dan pergerakan bangsa seiring dengan upaya pergerakan nasionalisme.
Hal itu disampaikan dalam acara Grand Opening Remaja Berprestasi (ARESTA) ke-XVI dengan tema “Pemuda Perajut Sejarah, Perintis Kejayaan Bangsa” secara virtual melalui Video Conference Zoom Meeting, Kamis (4/2/2021).
Menurutnya, Kegiatan ini sangat penting karena posisi dan eksistensi santri pondok pesantren menjadi cikal bakal generasi muda penerus yang akan membawa perubahan ke arah kondisi aktual yang berkembang dan mampu memperhitungkan ke arah masa depan.
“Saya merasa bersyukur dan berbangga hati, bahwa dewan eksekutif organisasi santri Husnul Khotimah Madrasah Aliyah (DE-OSHK MA) dengan dukungan pimpinan lembaga di atasnya cukup kreatif dalam rangka memajukan generasi muda, yang diimplementasikan dengan kegiatan ajang remaja berprestasi (ARESTA) ke-XVI ini yang diselenggarakan rutin setiap tahunya,” ujar Acep.
Acep berharap, dengan tema acara ARESTA ke-XVI dapat mendorong kreativitas yang berbobot demi perkembangan dunia ilmu pengetahuan, sehingga dapat menambah minat pelajar.
“Sudah sepantasnya para santri, siswa , dan pelajar menempatkan pondok pesantren sebagai sentral keilmuan dan pembinaan karakteristik atau kepribadian, disamping tentunya tempaan langsung yang diberikan oleh kedua orang tua dikeluarganya masing-masing, serta faktor lingkungan yang kondusif,” tuturnya.
Selain itu, Pihaknya menegaskan dengan kegiatan ini agar dapat membangun hubungan kemitraan antar santri secara harmonis, positif, dan konstruktif.
Kemudian, lanjut Acep, munculkan sikap elegan serta sportif, untuk mensupport santri lainnya yang berhasil unggul dalam penguasaan bidang yang digelutinya.
“Patut diingat oleh semua santri, khususnya para peserta lomba ajang remaja berprestasi yang telah dipilih oleh perwakilannya masing-masing, bahwasannya kalian adalah bibit-bibit unggul yang suatu saat nanti akan berperan sebagai dinamisator dan inovator pembangunan,” tegas Acep kepada santri.
Acep juga mengatakan, kemandirian masyarakat yang sosoknya harus dibangun secara kuat dan kokoh. Manfaatkanlah waktu yang dimiliki itu untuk kepentingan belajar secara tekun dan bersungguh-sungguh.
Selanjutnya, Acep menghimbau agar selalu waspada dan berhati-hati dalam setiap aktivitas, mengingat pandemi Covid-19 yang hingga saat masih melanda.
“Sehingga pemerintah daerah kembali harus mengeluarkan aturan tentang pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya. (OM)