552 Siswa SD Meriahkan Invitasi Olahraga Tradisional, Wabup Amih Tuti Dorong Pelestarian Permainan Leluhur

KUNINGAN ONLINE – Sebanyak 552 siswa SD se-Kabupaten Kuningan antusias mengikuti kegiatan Invitasi Olahraga Tradisional (Otrad) tingkat SD/sederajat yang digelar di Lapangan Sepakbola Kelurahan Windusengkahan, Rabu (22/10/2025).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, S.H., M.Kn., didampingi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), Drs. Asep Budi Setiawan, M.Si., serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, SAW Tresna.

Iklan

Lomba Otrad tahun ini mempertandingkan lima cabang olahraga tradisional, yaitu egrang, hadang, tarompah panjang, sumpitan, dan dagongan. Para peserta berasal dari 30 kecamatan di seluruh Kabupaten Kuningan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati yang akrab disapa Amih Tuti menekankan bahwa olahraga tradisional merupakan bagian penting dari warisan budaya bangsa yang perlu terus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan.

Iklan

Iklan

“Di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur seperti sportivitas, kerja sama, ketangkasan, kebersamaan, serta semangat kebangsaan,” ujar Amih Tuti.

“Saya percaya, kegiatan ini membawa dampak positif, terutama bagi generasi muda agar lebih mencintai budaya sendiri di tengah derasnya arus globalisasi,” lanjutnya.

Tuti juga mengenang masa kecilnya yang akrab dengan berbagai permainan tradisional. Ia berharap, anak-anak zaman sekarang tetap bisa mengenal dan mencintai warisan budaya tersebut.

“Dulu saya juga sering bermain egrang dan dagongan. Permainan seperti ini bukan hanya hiburan, tetapi juga mengajarkan kerja sama dan kebersamaan,” ucapnya.

Sementara itu, Kasi Olahraga dan Kebudayaan Disporapar Kuningan, Dede Suparman, menjelaskan bahwa kegiatan Otrad merupakan agenda tahunan yang rutin digelar. Selain di tingkat kabupaten, para juara nantinya akan mewakili Kuningan di tingkat provinsi hingga nasional.

“Kami berharap Kuningan bisa kembali mencatatkan prestasi di tingkat provinsi dan nasional. Insyaallah lomba tingkat provinsi akan digelar bulan November nanti,” ujar Dede.

“Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kuningan agar semuanya berjalan lancar,” tambahnya.

Melalui kegiatan seperti ini, Pemkab Kuningan bersama Disporapar berkomitmen untuk tidak hanya mencetak prestasi olahraga, tetapi juga memperkuat identitas budaya daerah melalui pelestarian permainan tradisional. (OM)