KUNINGAN ONLINE – Pengurus organisasi Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kuningan menegaskan sikap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kuningan.
Hal itu dikarenakan pada 27 Juni 2024, saat kegiatan silahturahmi bersama Calon Bupati H Kamdan terperangkap dalam deklarasi dukungan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua II organisasi Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan dukungan penuh kepada Haji Kamdan yang mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.
Menurut Arifudin, Haji Kamdan, yang pernah menjabat sebagai Bendahara KTNA pada 2013, memiliki rekam jejak yang kuat di bidang pertanian.
“Haji Kamdan adalah seorang praktisi pertanian yang paham betul mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah dalam sektor pertanian,” ujar Arifudin kepada Kuninganonline.com, Selasa (2/7/2024).
Ia menegaskan bahwa dukungan ini diberikan dalam bentuk moral dan sikap untuk memperjuangkan kepentingan petani.
KTNA, lanjut Arifudin, bersifat independen dan tidak terikat oleh kepentingan politik tertentu.
“KTNA tidak di mana-mana tapi ada di mana-mana. Dukungan yang diberikan kepada Haji Kamdan adalah hal yang wajar, mengingat banyak anggota yang melihat potensinya untuk memperjuangkan kepentingan petani,” tambahnya.
Arifudin juga mengklarifikasi bahwa dukungan ini tidak melanggar aturan organisasi.
“Tidak ada di AD/ART yang mengatur bahwa KTNA harus mendukung calon tertentu. Sikap ini sah-sah saja,” tegasnya.
Jika Haji Kamdan terpilih, Arifudin berharap kebijakan pertanian akan lebih menguntungkan petani.
“Kita ambil hikmahnya, jika Haji Kamdan menduduki posisi sebagai pemimpin, kita berharap kebijakan kelembagaan petani akan lebih baik,” harap Arifudin.
Arifudin juga menyampaikan bahwa meski belum ada tim resmi yang dibentuk, ia siap mendukung penuh pencalonan Haji Kamdan.
“Saya mungkin nanti akan dimasukkan ke dalam tim Haji Kamdan. Saya telah menyerahkan posisi Ketua KTNA Kecamatan kepada Kang Haji Oyo, dan kini saya menjabat sebagai Wakil Ketua II,” tutupnya.
Dukungan KTNA kepada Haji Kamdan menunjukkan komitmen organisasi untuk memperjuangkan kepentingan petani melalui pemimpin yang memiliki pengalaman dan pemahaman mendalam di sektor pertanian. (OM)