KUNINGAN ONLINE – Anggota DPR RI sekaligus MPR RI, H. Rokhmat Ardiyan, MM (HRA), dari Daerah Pemilihan Jawa Barat X (meliputi Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran), menggelar kegiatan Sosialisasi Penguatan Kewenangan MPR RI di Kabupaten Kuningan, Kamis (1/5/2025).
Dalam kegiatan tersebut, politisi Gerindra menyampaikan pentingnya pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap fungsi, peran, dan kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa MPR bukan hanya sebagai lembaga yang memiliki wewenang mengubah dan menetapkan UUD 1945, tetapi juga memiliki peran strategis dalam menjaga keberlangsungan ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI.
“Penguatan kewenangan MPR merupakan bagian dari penguatan konstitusi dan demokrasi kita. Masyarakat, terutama mahasiswa, perlu memahami bahwa MPR memiliki peran penting dalam menjaga arah kebangsaan Indonesia,” ujar Rokhmat Ardiyan suami dari Dian Marina Puspita (DMP).
Rokhmat yang juga menjabat di Anggota Banggar DPR RI menekankan bahwa tugas utama MPR saat ini adalah memberikan edukasi konstitusional kepada masyarakat melalui sosialisasi Empat Pilar : Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kapoksi Komisi XII DPR RI mengajak mahasiswa untuk menjadi bagian dari generasi yang memahami dasar negara dan turut menjaga marwah konstitusi.
“Saya berharap penguatan wawasan kebangsaan seperti ini mampu melahirkan pemuda yang cerdas secara intelektual, matang secara emosional, dan kuat dalam nilai-nilai kebangsaan,” ungkap HRA penghobi motor gede.
Ketua HMI Cabang Kuningan, Eka Kasmarandana, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi terhadap materi dan semangat kebangsaan yang disampaikan oleh H. Rokhmat Ardiyan. Ia menilai bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat relevan dengan tantangan zaman yang dihadapi generasi muda saat ini.
“Kami mengapresiasi sosialisasi ini karena memberikan pemahaman yang mendalam tentang peran MPR dalam menjaga keutuhan konstitusi dan arah bangsa. Mahasiswa perlu terus diberikan ruang dan kesempatan untuk terlibat aktif dalam diskursus kebangsaan,” ujar Eka.
Ia juga menambahkan bahwa HMI sebagai organisasi kader akan terus konsisten menjadi mitra kritis dan kontributif dalam pembangunan demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
“Generasi muda harus sadar akan tanggung jawab sejarahnya. Jangan sampai kita kehilangan arah karena minimnya pemahaman tentang dasar negara. Sosialisasi seperti ini adalah bagian penting dalam membentuk karakter pemuda Indonesia,” tambahnya.
Kegiatan ini berlangsung secara interaktif, diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, organisasi kepemudaan, dan unsur masyarakat. Melalui forum ini, diharapkan akan tumbuh kesadaran kolektif untuk menjaga nilai-nilai konstitusi dan memperkuat semangat kebangsaan di kalangan generasi muda. (OM)