KUNINGAN ONLINE – Puluhan calon santri baru Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan mengikuti tes kesehatan dan wawancara dalam rangkaian Tes Penerimaan Santri Baru (PSB) Gelombang Kedua yang digelar di Grand Cordela Hotel AS Putra Kuningan, Senin (12/5/2025).
Ketua Panitia PSB sekaligus Kepala Bidang Ketenagakerjaan Ponpes Nurul Huda Kertawangunan, Rofi Putra Pratama, menjelaskan bahwa kegiatan seleksi ini diawali dengan penayangan video profil pondok, lembaga pendidikan, serta dewan asatidz.
“Untuk rangkaian tes terdiri dari tes kemampuan dasar, tes baca Al-Qur’an, tes kesehatan, dan wawancara. Wawancara ini juga menyangkut kesiapan orang tua dalam berbagai aspek, termasuk administrasi,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa untuk gelombang pertama jumlah pendaftar mencapai ratusan, dan pada gelombang kedua jumlahnya relatif sama. Rofi berharap masyarakat, khususnya para orang tua calon santri, semakin mempercayai lembaga ini sebagai tempat pendidikan anak-anak mereka.
Sebaran pendaftar didominasi oleh calon santri jenjang SMP (sekitar 70%), sisanya terbagi antara jenjang SMA dan MA. Ponpes Nurul Huda Kertawangunan dikenal mengusung konsep pesantren salafiyah modern yang tetap mengedepankan nilai-nilai tradisional namun mengikuti perkembangan zaman.
“Selain pendidikan keagamaan, kami juga memberikan perhatian terhadap pendidikan formal melalui SD, SMP, SMA, dan MA. Santri bebas memilih fokus antara keagamaan, akademik, atau keduanya,” tambah Rofi.
Kegiatan ekstrakurikuler di ponpes juga cukup beragam, seperti futsal, badminton, hadroh, komputer, English club, silat, panahan, kaligrafi, hingga jurnalistik.
Sementara itu, untuk gelombang kedua ini, sekitar 50% peserta berasal dari Kabupaten Kuningan. Sisanya tersebar dari luar daerah, termasuk Kota dan Kabupaten Cirebon, Bekasi, Depok, Jakarta, Tangerang, hingga Purbalingga, Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat terus meningkat. Ini tercermin dari antusiasme dan animo pendaftar yang datang dari berbagai daerah,” tutur Rofi.
Acara seleksi ini dibuka secara resmi oleh Pimpinan Umum Ponpes Nurul Huda, Buya KH Abdul Syukur, dan diawali dengan penampilan kreasi seni dari para santri. (OM)