Kuota Haji Kabupaten Kuningan 2025 Bertambah, 1.018 Jemaah Siap Diberangkatkan

KUNINGAN ONLINE – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan memastikan sebanyak 1.018 jemaah haji siap diberangkatkan ke Tanah Suci pada musim haji 2025 dengan tema ‘Aman, Nyaman, Mabrur Sepanjang Umur.

Kepala Kemenag H. Ahmad Handiman Romdony melalui Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kuningan, H. Ahmad Fauzi menyampaikan jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jemaah reguler, jemaah lanjut usia, cadangan dari tiga tahap pelunasan, serta petugas haji.

Iklan

“Kuota awal Kuningan itu 976 orang, termasuk jemaah lansia. Namun setelah dibuka tiga tahap pelunasan, terjadi surplus. Alhamdulillah, total yang bisa berangkat menjadi 1.018 orang, termasuk 7 petugas,” jelasnya saat ditemui diruang kerjanya di Kantor
Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, Selasa (6/5/2025).

Jemaah akan diberangkatkan mulai 11 Mei 2025, dengan pengumpulan koper dilakukan sehari sebelumnya pada 10 Mei 2025 di Kuningan Islamic Center (KIC). KIC juga akan menjadi titik kumpul dan tempat pelepasan resmi jemaah haji asal Kuningan.

Iklan

Pemberangkatan terbagi dalam beberapa kelompok terbang (kloter), yaitu Kloter 9 (utama) berangkat 11 Mei, Kloter 21 berangkat 24 Mei , dan Kloter 25 terakhir terdiri dari 3 bus berangkat 28 Mei. Beberapa kloter akan digabung dengan jemaah dari kabupaten lain, seperti Subang dan Indramayu.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pemerintah kini menerapkan sistem skrining kesehatan sebelum pelunasan biaya haji. Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan hanya jemaah yang memenuhi syarat kesehatan (istitha’ah) yang dapat melunasi dan diberangkatkan.

“Pemeriksaan dilakukan di Puskesmas masing-masing. Jika jemaah dinyatakan layak, baru bisa melunasi. Ini untuk mencegah kasus jemaah tidak layak yang baru ketahuan saat sudah di Arab Saudi,” terang Ahmad Fauzi.

Setiap kloter terdiri dari struktur lengkap yang mencakup 1 Ketua Kloter, 2 Pembimbing Ibadah, 3 Tim Kesehatan (dokter dan paramedis), 2 Petugas Haji Daerah (PHD), 11 Ketua Rombongan, 44 Ketua Regu.

Ahmad Fauzi berharap seluruh proses berjalan lancar dan semua jemaah dapat diberangkatkan tepat waktu tanpa kendala, termasuk dalam proses penerbitan visa.

“Alhamdulillah sampai saat ini proses berjalan lancar. Kami terus pantau kesiapan visa agar tak ada pembatalan mendadak seperti yang terjadi di daerah lain pada tahun-tahun sebelumnya,” terangnya. .

Ia mengatakan, Jemaah tertua tercatat atas nama Amin Bin Hasan Muji (94 tahun) dari Desa Bangunjaya, Kecamatan Subang. Sementara yang termuda adalah Mila Amaliatul Lailah (20 tahun) dari Desa Ancaran, Kecamatan Kuningan. (OM)