KUNINGAN ONLINE – Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Ciporang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, mendapat kunjungan istimewa dari Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Desa Tertinggal (PPDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Jumat (24/10/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan meninjau langsung perkembangan, potensi, serta capaian yang telah diraih KKMP Ciporang—yang merupakan satu-satunya koperasi kelurahan di Kabupaten Kuningan.
Perwakilan PPDT Kemendes, Ranalse, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam menyusun kebijakan pengembangan koperasi di tingkat kelurahan.
“Kami ingin melihat potensi serta mendengarkan langsung masukan dari pengurus, lurah, camat, dan Diskopdagperin. Semua ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi kami untuk menentukan arah kebijakan penguatan koperasi merah putih ke depan,” ujar Ranalse.
Camat Kuningan Eko Yuyud Mahendra menyambut baik dan merasa bangga atas kunjungan tersebut. Menurutnya, kehadiran Kemendes menjadi angin segar bagi pengembangan koperasi di wilayah kelurahan, yang selama ini dinilai kurang mendapat perhatian dibanding desa.
“KKMP Ciporang menjadi satu-satunya koperasi kelurahan yang dikunjungi Kemendes. Ini kebanggaan sekaligus harapan baru. Kami ingin perhatian pemerintah pusat juga menyentuh kelurahan yang memiliki keterbatasan anggaran,” ujarnya.
Ia menambahkan, KKMP Ciporang diharapkan dapat menjadi pionir pemberdayaan ekonomi masyarakat kelurahan.
“Semoga KKMP Ciporang bisa menjadi contoh bagi daerah lain, bahwa dengan kolaborasi dan semangat, kelurahan pun bisa mandiri,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KKMP Ciporang Dedi Kusnadi mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan Kemendes.
“Kunjungan ini memotivasi kami untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha koperasi. Saat ini KKMP memiliki unit usaha sembako, penjualan gas elpiji, air minum kemasan, hingga kerja sama dengan perusahaan transportasi online Zendo. Ke depan, kami juga akan menerapkan sistem parkir digital,” ungkap Dedi.
Berbekal berbagai inovasi tersebut, KKMP Ciporang kini dipandang sebagai model koperasi kelurahan inspiratif—menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk maju, selama ada komitmen dan semangat kebersamaan dalam membangun ekonomi masyarakat. (OM)
