KUNINGAN ONLINE – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, H. Ahmad Handiman Romdony, melakukan monitoring pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) di MTs Husnul Khotimah 2 Pancalang, Senin (20/1/2025).
Kegiatan ini mencakup tiga madrasah yakni MTs Husnul Khotimah 2, MTs Al Hidayah Sumbakeling, dan MTs Manbaul Ulum Silembu.
H. Ahmad Handiman Romdony menjelaskan bahwa kegiatan ini didasarkan pada Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 1111 Tahun 2019 mengenai Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Kepala Madrasah.
“Perkembangan zaman menuntut peningkatan kompetensi dan kinerja kepala madrasah agar pendidikan tetap relevan dan berkualitas. Kepala madrasah tidak hanya harus kompeten dalam manajemen, tetapi juga unggul dalam transformasi digital,” tegasnya.
Ia menerangkan, PKKM bertujuan untuk mengukur keberhasilan kepala madrasah dalam mengelola lembaga pendidikan. Monitoring ini diharapkan dapat memastikan mutu pendidikan sekaligus menjadi dasar bagi pengembangan profesional berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan kepala madrasah mampu menjaga mutu pendidikan sekaligus memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan,” ujar H. Romdony.
Penilaian dilakukan oleh dua pengawas madrasah, Ano Sutarno dan Uul Ulfah Fauziah. Mereka menilai aspek-aspek kinerja seperti kemampuan manajerial, inovasi, serta efektivitas dalam pengelolaan madrasah.
“Kami berharap hasil dari penilaian ini dapat memberikan gambaran yang jelas terkait tantangan dan peluang dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di Kabupaten Kuningan,” kata H. Romdony.
Kegiatan ini disambut baik oleh kepala madrasah yang dinilai. Kepala MTs Husnul Khotimah 2 Pancalang, Ayip Miftahuddin, menyatakan bahwa hasil penilaian ini diharapkan menjadi panduan untuk meningkatkan pengelolaan pendidikan.
“Kami siap menerima masukan dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah kami,” ungkap Ayip Miftahuddin.
Monitoring ini menunjukkan komitmen Kementerian Agama Kabupaten Kuningan untuk memastikan pendidikan madrasah tetap relevan, inovatif, dan bermutu. Dengan evaluasi menyeluruh, kepala madrasah diharapkan mampu mengatasi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang untuk kemajuan lembaga pendidikan mereka. (OM)
