KUNINGAN ONLINE – Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., meresmikan bangunan SD Negeri 1 Tundagan, Kecamatan Hantara, Senin (30/6/2025). Rehabilitasi sekolah ini merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia berupa perbaikan sembilan ruang kelas belajar.
Dalam kesempatan itu, Bupati Dian memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Tundagan atas semangat gotong royong dalam mendukung pembangunan, termasuk dalam merehabilitasi ruang kantor SDN 1 Tundagan beberapa waktu lalu.
Bupati turut hadir bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, S.Sos., M.Si.
“Saya titip agar kita semua menjaga bangunan sekolah yang telah berdiri megah ini,” ujar Bupati Dian dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi ruang strategis dalam pembentukan karakter dan budi pekerti siswa.
“Sekolah itu tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu, tetapi juga untuk membangun karakter dan budi pekerti. Anak-anak tidak hanya perlu kecerdasan intelektual, tetapi juga spiritual dan emosional, agar tumbuh menjadi pribadi yang paripurna,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses rehabilitasi sekolah, khususnya kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Kepala Sekolah dan partisipasi masyarakat Desa Tundagan. Ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan,” ungkap Kusmana.
Ia berharap bangunan baru ini dapat meningkatkan kenyamanan belajar siswa serta menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus berbenah.
Adapun rehabilitasi dan pembangunan ruang kantor sekolah tersebut berawal dari inisiatif Kepala SDN 1 Tundagan, Sahudin, S.Ag., M.Pd., yang merasa prihatin terhadap kondisi bangunan saat pertama kali menjabat pada Agustus 2023.
Upaya Sahudin kemudian mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk dukungan Pemerintah Kabupaten Kuningan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, hingga akhirnya memperoleh bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. (OM)