KUNINGAN ONLINE – Suasana penuh haru dan antusiasme menyelimuti Pandapa Paramarta, Kuningan, Jumat malam (2/5/2025), saat ribuan warga menyambut Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), dalam acara Malam Apresiasi Budaya, puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 tingkat Jawa Barat.
Teriakan “Bapa Aing! Bapa Aing!” menggema dari masyarakat yang memadati area, menyambut kehadiran Gubernur Dedi yang hadir bersama Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, dan Wakil Bupati.
Acara yang dirancang sebagai perpaduan antara seni, budaya, dan pendidikan ini menampilkan berbagai tarian tradisional dan lantunan tembang Sunda. KDM, yang tampil dengan busana adat Sunda serba putih lengkap dengan iket, menyampaikan pesan inspiratif yang menggugah kesadaran spiritual dan ekologis.
“Dina kahirupan kedah aya rasa jeung cinta. Mun lengit rasa jeung cinta, kahirupan teu aya hartina,” ujar KDM. Ia menekankan pentingnya menjaga alam Kuningan, terutama gunung dan hulu air, sebagai bentuk cinta terhadap ibu bumi.
Dalam konteks pendidikan, KDM menyerukan agar pendidikan dikembalikan pada esensi utamanya, yaitu membentuk manusia Indonesia seutuhnya atau Insan Kamil—yang memahami dimensi syariat hingga hakikat.
Ia juga menyoroti fenomena sosial kekinian, di mana anak-anak lebih diasuh oleh gawai daripada oleh orang tuanya. “Rek kumaha engkéna lamun kieu carana ngadidik budak?” sindirnya.
Tak hanya menyampaikan pesan moral, KDM juga tampil menghibur masyarakat bersama pelawak Ohang melalui guyonan khas Sunda yang sarat makna sosial. Salah satu momen paling menyentuh adalah ketika seorang pedagang kripik asal Desa Sampora menolak bantuan Rp5 juta yang diberikan KDM. Setelah diberikan Rp15 juta, ibu tersebut akhirnya menerima dengan sujud syukur, memancing haru dari hadirin.
“Mangga ditampi. Jalma ikhlas bakal patepang jeung jalma ikhlas,” tutur KDM.
Panggung budaya juga dimeriahkan oleh penampilan Nina Ayu Susanti, Grup Musik Emka 9, Ceu Popon, dan Charli Van Houten, yang turut menghidupkan suasana kebersamaan dan kebudayaan lokal.
Bupati Dian Rachmat Yanuar menilai kehadiran Gubernur Dedi sebagai pemantik semangat dalam membangun pendidikan berbasis nilai budaya. “Inilah pendidikan yang menyentuh jati diri manusia,” ujarnya. (OM)