Ashhifa Roqiiqulqolby, Mahasiswa Hukum Uniku yang Menginspirasi Lewat Karya dan Bahasa

Pendidikan, Sosial689 views

KUNINGAN ONLINE – Sosok muda penuh semangat itu berdiri dengan tenang di Ruang Rapat Rektorat Kampus I Universitas Kuningan. Namanya Ashhifa Roqiiqulqolby. Mahasiswi semester empat dari Program Studi Ilmu Hukum ini tak hanya membawa presentasi ilmiah, tapi juga mimpi besar: membangun negeri dari desa.

Pada ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Universitas tahun 2025 yang digelar Rabu (18/6), Ashhifa keluar sebagai juara pertama, mengungguli sembilan finalis lainnya dari berbagai fakultas. Karya ilmiahnya bertajuk “Program Gema Karya Merah Putih” tak hanya memikat dewan juri, tetapi juga menyentuh harapan akan kemajuan desa.

Iklan

“Idenya saya ambil dari semangat Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto,” tuturnya saat ditemui Jumat (20/6), di sela persiapannya sebagai finalis Duta Bahasa Jawa Barat.

“Penelitiannya saya lakukan langsung di Desa Cimenga, Kecamatan Darma, Kuningan. Saya berharap program ini bisa menciptakan lapangan kerja baru, setidaknya untuk warga di sana,” tambahnya.

Iklan

Ashhifa bukan hanya cemerlang di bidang akademik. Kepiawaiannya berbicara dalam bahasa Inggris saat sesi wawancara juga menjadi nilai lebih, mencerminkan sosok mahasiswa masa kini yang tak hanya berwawasan lokal, tapi juga berpandangan global.

Rektor Universitas Kuningan, Prof. Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., mengungkapkan rasa bangganya atas capaian Ashhifa. Dalam sambutannya, ia menyebut proses seleksi Pilmapres 2025 sebagai momentum penting untuk menumbuhkan budaya akademik yang kompetitif dan bermutu.

“Alhamdulillah, sepuluh mahasiswa terbaik dari tiap fakultas sudah menampilkan penelitian dan prestasinya. Dewan juri pun menilai berdasarkan presentasi, wawancara berbahasa Inggris, serta rekam jejak aktivitas dan prestasi mereka,” ungkapnya.

“Dan hari ini, kita punya nama: Ashhifa Roqiiqulqolby. Ia akan mewakili Uniku ke tingkat regional LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten. Mari kita doakan yang terbaik,” tambahnya penuh harap.

Ashhifa kini tengah bersiap menghadapi kompetisi yang lebih tinggi. Tapi di balik senyumnya yang tenang, ada tekad besar untuk membawa nama baik kampusnya. Bukan hanya sebagai Mapres, tapi juga sebagai agen perubahan dari kalangan muda.

Sebagai penutup, Rektor Dikdik yang akan mengakhiri masa jabatannya akhir tahun ini, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta Pilmapres.

“Kalian semua luar biasa. Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk melangkah lebih jauh. Dan untuk Ashhifa, selamat berjuang, semoga berhasil membawa harum nama Uniku,” tutupnya. (OM)