Ratusan Guru TK di Kuningan Ikuti Pelatihan Literasi dan Numerasi Anak Usia Dini

Pendidikan, Sosial1,033 views

KUNINGAN ONLINE — Ratusan guru Taman Kanak-kanak (TK) dari seluruh Kabupaten Kuningan mengikuti Pelatihan Literasi dan Numerasi melalui Pembelajaran Mendalam, yang digelar oleh IGTKI-PGRI Kabupaten Kuningan, bekerjasama dengan Bidang PAUD Disdikbud Kuningan, Sabtu (8/11/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Literasi dan Numerasi Anak melalui Pembelajaran Mendalam”, dengan semangat bahwa literasi bukan sekadar baca-tulis dan numerasi bukan sekadar berhitung.

Iklan

Pelatihan dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Rusmiadi, Kabid PAUD dan Dikmas, Deden Rendra Nurrohim Rukmana, serta Kasi PAUD, Wawan Kurniawan. Hadir pula narasumber Iis Faridah, Pengelola PAUD Bunda Ganesha dan Founder Edu Partner Indonesia.

Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Kuningan Yuli Pramiati, yang juga Kepala TKN Pembina Ciawigebang sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Bidang PAUD dan organisasi mitra PAUD untuk meningkatkan kompetensi pendidik.

Iklan

“Pelatihan ini kami laksanakan agar guru mampu merancang pembelajaran numerasi dan literasi yang bermakna serta sesuai dengan karakteristik anak usia dini. Kami juga berterima kasih kepada Disdikbud, terutama Bidang PAUD, yang telah memberikan ruang dan dukungan melalui anggaran BOP,” ungkap Yuli.

Yuli menambahkan, sebanyak 317 peserta hadir dalam kegiatan ini, meski semestinya tiap lembaga hanya mengirim satu perwakilan.

“Banyak lembaga yang antusias, karena pelatihan ini sangat penting untuk peningkatan mutu pendidik TK,” ujarnya.

Iklan

Dalam pemaparannya, Yuli menegaskan bahwa pembelajaran mendalam (deep learning) tidak sekadar mentransfer pengetahuan, tetapi membantu anak memahami konsep secara menyeluruh, bermakna, dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

“Banyak guru masih keliru menerapkan literasi dan numerasi secara terlalu akademis, seperti metode di SD. Padahal anak usia dini belajar melalui bermain. Karena itu pelatihan ini mengajarkan cara yang tepat dan sesuai tahap perkembangan anak,” jelasnya.

Adapun tujuan utama pelatihan ini antara lain:Meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran numerasi dan literasi yang bermakna. Memberikan strategi pembelajaran mendalam sesuai karakteristik anak usia dini. Mengembangkan kreativitas guru dalam menciptakan media dan metode belajar yang menarik. Membangun jejaring dan kolaborasi antarpendidik PAUD.

Sekretaris Disdikbud Kabupaten Kuningan, Rusmiadi, menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini harus dikelola dengan pendekatan menyenangkan agar anak-anak tumbuh kembang secara optimal.

“Pendidikan adalah peran bersama. Literasi bisa dikembangkan melalui berbagai metode, termasuk mendengarkan dan bermain. Anak-anak PAUD pada masanya harus belajar dengan gembira,” ujarnya.

Rusmiadi juga menyinggung program muatan lokal Gunung Ciremai, sebagai salah satu upaya mengenalkan literasi kontekstual kepada anak-anak.

“Dengan cara seperti ini, anak-anak belajar sambil bermain dan mengenal lingkungan sekitarnya,” tambahnya.

Ia berharap seluruh peserta dapat mengimplementasikan hasil pelatihan di lembaganya masing-masing.

“Saya titip pesan, pelatihan ini jangan hanya diikuti, tapi juga diterapkan di kelas agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi cerdas dan berkarakter,” pungkasnya. (OM)