KUNINGAN ONLINE – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Kuningan yang digabung dengan STKIP Muhammadiyah menuju Universitas Muhammadiyah Kuningan terus melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan kegiatan Kuliah Umum.
Pada kuliah tersebut, STIKes Muhammadiyah menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan membahas tentang penyebaran informasi obat dan makanan dari Balai BPOM di Bandung.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU yang sudah terselenggara antara STIKMK dan BPOM di Bandung.
Ketua STIKes Muhammadiyah Kuningan, Apt. Wawang Anwarudin., M.Sc. diwakili oleh Wakil Ketua Apt. Imas Maesaroh, M.Farm sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kuliah umum.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dan dosen STIKMK bisa memahami terkait informasi obat dan makanan dari mulai perizinan registrasi sampai kepada proses pengawasan di lapangan terhadap produk obat dan pangan,” ujarnya, Jumat (12/7/2024).
Kuliah ini, kata Imas diisi langsung oleh Kepala BPOM Bandung Drs. Apt, I Made Bagus Gerametal diharapkan dosen dan mahasiswa bisa menjadi agent of change dalam pendampingan dan penyebaran informasi obat makanan kepada masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, kedepannya bisa menjadi enterpreneur untuk memproduksi persediaan obat, suplemen dan makanan serta dapat melakukan pemasaran dengan baik melalui pendampingan E-Commerce oleh fasilitator UMKM Kementerian Perdagangan yang juga merupakan dosen sekaligus Wakil Ketua K 2 STIKMK Sukisno, M.Pd.
Kegiatan tersebut, tidak hanya
dosen dan mahasiswa yg diberikan pembekalan, BPOM juga mengundang para pelaku usaha UMKM makanan di Kabupaten Kuningan untuk pelaksanaan Deskapa yaitu pendampingan konsultasi mengenai hambatan bagi para pelaku usaha. (OM)
