KUNINGAN ONLINE – Bupati Kuningan terpilih, H. Dian Rachmat Yanuar, mencanangkan program insentif bagi desa yang aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Wacana ini disampaikan dalam kegiatan penanaman pohon, penebaran benih ikan, dan diskusi panel tentang masa depan lingkungan hidup di Kabupaten Kuningan, yang digelar di Desa Caracas, Kecamatan Cilimus, Minggu (9/2/2025).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 5.000 benih ikan ditebar ke Situ Caracas, serta 300 bibit pohon ditanam di sekitar Hutan Kota Caracas, Situ Caracas, dan sepanjang Jalan Lingkar Timur. Jenis pohon yang ditanam yakni pohon damar, kihujan, manglid, dan kaboa afrika.
Dian menegaskan bahwa upaya menjaga kelestarian lingkungan menjadi prioritas dalam 100 hari kerja pertamanya.
Menurutnya, deforestasi dan penurunan kualitas lingkungan di Kuningan harus segera ditangani dengan langkah konkret yang melibatkan berbagai pihak.
“Alam bukan warisan, melainkan titipan yang harus kita jaga untuk generasi mendatang. Oleh karena itu, kegiatan peduli lingkungan seperti ini harus dilakukan secara berkesinambungan dan melibatkan semua elemen masyarakat,” ujar Dian.
Sebagai bentuk apresiasi, Dian menggagas insentif khusus bagi desa-desa yang berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan.
Ia berharap insentif ini dapat menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap ekosistem di wilayah masing-masing.
Sebagai bagian dari visinya, Dian mengusung jargon “Lestari” sebagai simbol komitmen dalam pelestarian lingkungan di Kabupaten Kuningan.
“Lestari bukan sekadar slogan, tetapi prinsip dasar yang akan menjadi pijakan dalam berbagai kebijakan dan program kerja ke depan,” katanya.
Dian juga menekankan pentingnya gerakan peduli lingkungan yang berkelanjutan. Ia ingin memastikan bahwa aksi seperti penanaman pohon dan restorasi ekosistem tidak hanya menjadi seremoni semata, tetapi dilakukan secara terus-menerus dengan sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat.
“Sinergitas semua pihak sangat penting untuk memastikan bahwa Kuningan tetap hijau dan lestari. Kita harus mulai dari sekarang, karena lingkungan yang sehat adalah investasi untuk masa depan,” tambahnya.
Dengan program ini, Dian berharap Kabupaten Kuningan bisa menjadi model daerah yang berhasil dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.
“Lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Jika kita ingin masa depan yang lebih baik, kita harus mulai bertindak sekarang,” ungkapnya
Menanggapi inisiatif tersebut, Ketua DPP Gema Jabar Hejo, Asep Ismail, menyatakan dukungannya dan menilai langkah ini sebagai terobosan positif.
“Program ini sangat baik karena mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Insentif bagi desa yang menjaga kelestarian alam akan menjadi pemicu agar semakin banyak desa yang aktif melakukan aksi nyata untuk lingkungan,” ujar Asep.
Ia juga mengingatkan bahwa Kuningan memiliki potensi besar sebagai daerah konservasi yang harus dijaga dengan baik.
“Jangan sampai kita terlambat menyadari pentingnya lingkungan. Jika tidak dijaga, dampaknya bisa terasa dalam jangka panjang, baik bagi ekosistem maupun kehidupan masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini turut melibatkan Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Jabar, serta berbagai LSM lingkungan di Kabupaten Kuningan. Selain itu, masyarakat umum dan pelajar juga turut berpartisipasi dalam aksi nyata menjaga lingkungan.