KUNINGAN ONLINE – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, melalui Bidang Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata, terus berupaya membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata Disporapa Kabupaten Kuningan, Dading Fajaruddin, berbagai program inovatif telah digagas untuk menggali potensi daerah, memberdayakan pelaku ekonomi kreatif, membangun kemitraan dan kolaborasi dengan konsep hexahelik mendukung program Kuningan Melesat.
Dading menyampaikan, program unggulan Ekonomi Kreatif Kuningan non APBD . Pertama, Ekraf Saba Lembur. Sebuah program jelajah desa yang bertujuan untuk menggali potensi ekonomi kreatif lokal, berdialog langsung dengan masyarakat, serta mendorong kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah.
“Kedua, Ekraf Goes to School.
Program edukasi bagi siswa sekolah untuk mengenal dan mengembangkan keterampilan ekonomi kreatif, dengan menghadirkan akademisi dan praktisi industri kreatif sebagai narasumber,” ujarnya kepada Kuninganonline.com, Kamis (13/2/2025).
Program Ketiga, Dading mengungkapkan Ekraf on The Street – Ramadhan Edition. Program ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan selama bulan suci Ramadhan, seperti Bagi-bagi takjil, Musik Ramadhan dan Sosialisasi produk ekonomi kreatif.
Yang terkahir, lanjut Dading, program Work in Destination dengan konsep bekerja dari destinasi wisata, yang memungkinkan pegawai dinas dan komunitas pelaku kreatif untuk menjalankan tugasnya di lokasi wisata, sekaligus mempromosikan destinasi tersebut.
Sementara untuk Program Ekraf Saba Lembur, Dading menjelaskan kegiatannya itu “NGALIWET” Ngawangkong di Lembur, Ngagali Potensi, jeung Workshop Ekonomi Kreatif.
“Program talk show santai dengan konsep makan bersama (ngaliwet) sambil mendiskusikan peluang dan tantangan ekonomi kreatif di desa-desa. Dalam acara ini, peserta bisa menikmati musik tradisional, pemutaran film, hingga sesi berbagi pengalaman dengan pelaku industri kreatif,” jelasnya.
Tujuan Program Ekonomi Kreatif Kuningan, Dading menuturkan untuk menggali potensi desa dalam bidang ekonomi kreatif, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif serta membangun jaringan dan kolaborasi antar pelaku industri.
Adapun ragam Kegiatan yang Akan Digelar, Jelajah Potensi Desa dengan mengunjungi desa-desa untuk melihat langsung potensi ekonomi kreatif. Ngobrol Bersama Masyarakat – Diskusi interaktif dengan warga dan pelaku usaha,
Festival Ekraf sebagai ajang unjuk karya dan kreativitas pelaku industri kreatif, Camping Keakraban untuk membangun solidaritas dan sinergi dalam ekosistem ekonomi kreatif.
“Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan ekonomi kreatif di Kabupaten Kuningan dapat berkembang pesat, memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, serta menciptakan produk-produk unggulan yang dapat dikenal lebih luas,” tutup Dading. (OM)