KUNINGAN ONLINE – PT Erlangga yang merupakan penerbit buku-buku bacaan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Bunda Literasi dan Pokja Bunda PAUD, untuk meningkatkan literasi kepada masyarakat di Kabupaten Kuningan.
Dalam kegiatan Workshop Belajar Menulis Cerita Bagi Para Inohong se-Kabupaten Kuningan secara resmi di buka oleh Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda, Jumat (21/10/2022) di Pendopo Setda Kabupaten Kuningan.

“Salah satu tantangan terberat dalam dunia pendidikan saat ini adalah kurangnya partisipasi dan minat untuk membaca. Bahkan, UNESCO dalam penelitiannya menyebutkan, bahwa Indonesia menempati urutan ke dua dari bawah, dimana minat baca hanya 0,001 persen. Artinya dari 1000 orang indonesia hanya 1 orang yang rajin membaca,” ujar Edo sapaan Wabup Kuningan.
Ia menerangkan, data ini sungguh memprihatinkan bagi semua, terlebih harus disadari bersama, bahwa literasi yang rendah berkontribusi terhadap rendahnya produktifitas negara. Dan produktifitas yang rendah akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, kurangnya minat baca juga menimbulkan berbagai macam kerawanan sosial dan permasahalan-permasalahan sosial .
“Salah satunya, adalah mudahnya masyarakat terjebak dalam produksi hoaks berlebih. Dimana ketika ada sebuah isu sensitif yang menyebar luas, masyarakat menelannya bulat-bulat, tanpa mempertanyakan kebenarannya melalui flatform lain yang teruji kredibilitasnya,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Bunda Literasi Kuningan, Ika Siti Rahmatika, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Disdikbud Kuningan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Penerbit Erlangga dan Forum TBM Kuningan, yang sudah bekerjasama dan berkolaborasi, sehingga kegiatan Workshop dapat terselenggara.

Bunda Literasi berharap, kegiatan workshop belajar menulis cerita bisa menjadi agenda kegiatan yang berkesinambungan, sehingga dapat mengembangkan kemampuan menulis para bunda literasi dan memfasilitasi para penulis di Kabupaten Kuningan untuk menerbitkan karya-karyanya.
“Dalam kesempatan yang baik ini pula, saya menyampaikan bahwa buku yang saya tulis yang berjudul “Si Windu Sang Pemberani” akan dicetak oleh penerbit Erlangga, dengan harapan buku tersebut dapat menjadi pemicu semangat buat bunda literasi di Kabupaten Kuningan dalam mencurahkan segala potensi diri, terutama kreatifitas membuat cerita agar dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak kita dengan ringan dan mudah,” imbuhnya.
Selanjutnya, pada Workshop tersebut, para peserta yang merupakan Bunda Literasi Desa dan Kecamatan, mengikuti materi pembelajaran dari beberapa nara sumber, salah satunya dari Penerbit Erlangga Bandung.
Sementara, perwakilan PT Erlangga untuk wilayah Jabar, Subekti, melihat geliat literasi dan mendongeng hampir di seluruh Indonesia memang belum tinggi.
“Untuk mendongeng, menyampaikan cerita, memang bukan hanya di Kabupaten Kuningan, tapi se-Indonesia memang masih rendah. Dari 1000 orang mungkin hanya 1 orang yang bisa mendongeng,” papar Subekti.
Tapi, untuk perihal literasi, untuk Kabupaten Kuningan, pihaknya melihat sudah makin membaik khususnya untuk di wilayah Jawa Barat.
“Kami selalu mendukung upaya-upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi ini kepada masyarakat dalam berbagai kegiatan, termasuk workshop seperti ini,” katanya.
Pihaknya mengaku membawahi 16 kabupaten/kota se Jabar yang mendapat tugas membangun geliat literasi dengan membuat cerita berbentuk tulisan.
“Meski sudah marak digitalisasi kami juga ikut beradaptasi dengan membuat e-book yang bisa diunduh oleh pembaca melalui website,” pungkasnya. (OM)






