KUNINGAN ONLINE – Selama tahun 2020, UPT Damkar Satpol-PP Kabupaten Kuningan menyampaikan kejadian kebakaran di Kuningan sebanyak 152 kasus kebakaran.
Dari kejadian itu, total kerugian material akibat kebakaran mencapai Rp 11,92 Miliar. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala UPT Damkar Satpol-PP Kuningan, Khadafi Mufti, Senin (28/12).
Khadafi menerangkan, sebanyak 152 kasus kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2020 terdiri dari 70 kebakaran lahan dan hutan serta 87 kasus kebakaran rumah, kendaraan dan kandang ternak warga.
“Dari awal Januari hingga hari ini total kejadian kebakaran ada 152 kasus dengan kerugian mencapai Rp 11,92 miliar,” terangnya.
Menurutnya, kejadian kebakaran di tahun 2020 ini menurun dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2019 lalu, kejadian kebakaran di Kabupaten Kuningan mencapai 214 kasus dengan estimasi kerugian mencapai Rp 15,32 miliar.
Khadafi menjelaskan, menurunnya kejadian kebakaran di tahun 2020 ini tidak lepas dari upaya Damkar Kabupaten Kuningan yang selalu memberikan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada masyarakat.
“Kalau tahun 2019 kejadian kebakaran sebanyak 214 kasus dengan estimasi kerugian Rp 15,32 miliar. Berarti tahun ini ada penurunan sekitar 30 persen, hal ini karena kita sosialisasi terus tentang pencegahan kebakaran dan juga karena faktor cuaca, kemarau tahun ini tidak sepanjang tahun lalu,” jelasnya.
Selain menangani kejadian kebakaran, Kahadafi mengatakan, bahwa Damkar Kabupaten Kuningan juga turut menangani evakuasi dan pemusnahan sarang tawon yang berpotensi membahayakan manusia.
Hingga hari ini, lanjut Kahadafi, Damkar Kabupaten Kuningan telah mengevakuasi 402 sarang tawon yang telah menyengat 28 orang serta mengevakuasi penemuan ular.
“Pemusnahan sarang tawon totalnya 402 kasus, 28 orang terkena sengatan. Kita juga menangani pohon tumbang dengan kejadian sebanyak 51 kasus hingga hari ini. Untuk evakuasi ular yang masuk ke pemukiman warga ada 34 kasus,” pungkasnya. (OM)
