KUNINGAN ONLINE – Munculnya isu yang beredar di lingkungan Setda dan BKPSDM Kabupaten Kuningan yang tengah merancang Open Bidding Sekretaris Daerah (OB Sekda) menjadi perbincangan dan memancing respon dari berbagai kalangan.
Salah satunya adalah Firman Gandar sebagai Aktivis Pemuda. Ia mempertanyakan urgensi dari OB Sekda yang menurut ia terkesan terlalu terburu-buru.
“Saat ini urgensinya apa? Mengingat adanya PJ Sekda sudah cukup untuk menggerakkan roda pemerintahan,” kata Firman, kepada kuninganonline.com, Jumat (13/9/2024).
Selain itu Firman juga mempertanyakan soal rencana rotasi dan mutasi Eselon 2 yang isunya muncul berbarengan dengan OB Sekda.
“Kepentingannya siapa rotasi pejabat Eselon 2 di lingkungan Pemda Kuningan?, mengingat PJ Bupati selaku user akan berakhir masa jabatannya tanggal 4 Desember nanti,” ungkapnya.
Firman berpendapat bahwa semua agenda pemda tadi untuk dapat ditunda, mengingat kondusifitas politik saat ini merupakan hal yang perlu diprioritaskan oleh seluruh lapisan Masyarakat khususnya Pemda Kuningan.
“Baiknya ditunda dulu, menunggu Pilkada selesai dan Bupati terpilih dilantik, siapapun itu. Biar tidak buang-buang anggaran dan tenaga. Kalau dipaksakan, maka tidak aneh jika muncul tudingan-tudingan politisasi atas Keputusan PJ Bupati tersebut,” pungkasnya. (OM)