KUNINGAN ONLINE – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. menerima tim monitoring dan evaluasi (Monev) Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dari Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Selain kegiatan monev AKB, dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan masker sebanyak 32.000 pcs dari Pemprov Jabar kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Pelaksanaan kegiatan monev dan penyerahan bantuan masker itu, berlangsung di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, Kamis (03/09/2020).
Menurut Sekda Kabupaten Kuningan Dr. Dian Rahmat Yanuar, M.Si., dalam sambutannya, menyampaikan, maksud dan tujuan kedatangan Gugus Tugas dari BNPB dan Anggota Sekretariat Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat untuk memberikan semangat kepada Pemerintah Daerah (Pemda) beserta Gugus Tugas dalam penanganan Covid-19.
“Dengan adanya monitoring ini, sebagai bentuk untuk memberikan semangat kepada Pemerintah dan semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19 ini disambut dengan baik,” tuturnya.
Dikatakannya, melihat situasi Covid-19 saat ini dengan semakin bertambahnya itu disebabkan karena tes yang dilakukan pun terus ditingkatkan, sehingga data pasien yang terpapar Covid-19 meningkat.
“Pada awal diumumkannya Covid-19 di Kabupaten Kuningan telah melakukan PSBB selama 1 bulan atau karantina wilayah. Untuk cluster terbaru di wilayah Kabupaten Kuningan adalah di RSUD 45’ Kuningan, beberapa tenaga medis dan staf administrasi ada yang terpapar virus Covid-19 dan telah ditangani,” katanya.
Dijelaskannya, adapun beberapa kendala yang dialami Pemerintah selama masa pandemi ini, diantaranya banyak masyarakat Kuningan yang bekerja di luar kota dan kerap kali mudik sehingga belum menyadari bahaya dari Covid-19.
“Bukan hanya itu saja kendala yang dihadapi, namun jumlah tenaga medis yang terbatas, belum tersedianya alat PCR dan bagaimana membangkitkan kembali perekonomian sebagai upaya peningkatan daya beli masyarakat.
Lebih jauh, Dian sapaan akrabnya, mengatakan masyarakat Kuningan saat ini sedang menata kembali perekonomian yang normal seperti sedia kala dan Pemerintah pun ikut membantu.dalam masa pemulihan ekonomi tersebut yang dibantu juga oleh stakeholder lainnya.
“Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, membutuhkan waktu karena tingkat kesadaran masyarakat kita yang belum terbiasa dengan kebiasaan seperti ini. Pemerintah ingin mengembalikan kebiasaan masyarakat Kuningan seperti pada 5 bulan lalu yang memperhatikan disiplin protokol kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, perwakilan dari Anggota Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat Dr. H. Dani Ramdan, MT., dalam kesempatan tersebut memberikan sarannya terkait Covid-19 yang belum mereda dan sampai saat ini vaksin juga belum ditemukan. Sehingga kita semua harus saling membantu dan memberikan stimulus berupa semangat terutama untuk pemimpin daerah serta pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan covid-19.
“Tentunya kita semua mulai merasakan kejenuhan, namun paling tidak seorang pemimpin tidak mengeluh sehingga dapat memotivasi masyarakat untuk terus semangat berperang melawan virus Covid-19,” tuturnya.
Menurutnya, ada beberapa tempat atau daerah yang dapat dijadikan sebagai contoh untuk melakukan monitoring mengenai penggunaan protokol kesehatan diantaranya adalah Sumedang dan Pantai Pangandaran.
“Dimana Sumedang ini melakukan sosialisasi ke tempat-tempat ramai seperti Masjid, Pasar dan tempat ramai lainnya, bahkan teksnya yang disampaikan pada sosialisasi pun dibuat secara langsung oleh Pemda setempat,” ujarnya.
Selain itu, ada juga Kota Banjar yang dapat dijadikan contoh untuk bisa ditiru oleh Kabupaten Kuningan, karena masyarakat Kota Banjar ini sangat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga angka kasus Covid-19 di Kota Banjar terus melandai turun.
“Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kembali adalah dengan cara patroli atau kampanye oleh Pemerintah yang dibantu oleh TNI dan POLRI terutamadi tempat-tempat yang rawan dengan kerumunan. Mengajak semua elemen masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekda Kabupaten Kuningan yang didampingi oleh Mantan Kepala BPBD Kuningan Agus Mauludin, SE., dr. Denny Mustofa Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinkes Kabupaten Kuningan, Anggota Gugus Tugas Covid-19 BNPB Kolonel Suparno dan Kolonel E.H Aritonang serta Anggota Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 kurang lebih sekitar 7 orang. (AS)