KUNINGAN ONLINE – Rektor Universitas Kuningan, Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., menyebutkan bahwa proses pembelajaran atau perkuliahan belum dilakukan tatap muka atau masih memberlakukan pembelajaran secara daring.
Hal itu menyusul terus meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Kuningan dalam beberapa hari terakhir.
Rektor Uniku Dikdik Harjadi menjelaskan jika selain karena terus meningkatnya kasus positif di Kuningan, pihaknya juga masih menunggu instruksi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud.
“Saat ini belum melaksanakan kegiatan tatap muka karena kasus positif sekarang terus meningkat. Kita juga masih menunggu intruksi dan Dirjen Dikti sehingga kita masih daring,” ucap Dikdik saat ditemui dalam kegiatan KKN Expo di Kampus Uniku, Kamis (03/09/2020).
Dia juga mengakui banyak kendala yang dialami mahasiswa dalam melakukan pembelajaran secara daring.
Menurutnya salah satu kendala yang dihadapi mahasiswa ialah masalah jaringan serta kuota internet.
Untuk itu Dikdik berharap bantuan biaya paket data dan komunikasi yang diberikan kepada mahasiswa agar bisa sepenuhnya terealisasi. Uniku sendiri memiliki lebih dari 6.700 mahasiswa yang saat ini sedang dilakukan pendataan nomor telepon.
“Pemerintah sudah menggulirkan program bantuan kuota untuk mahasiswa. Sedang kita proses pendataan nomor telepon mahasiswa yang akan dikirim kuota. Mudah-mudahan semua mahasiswa dapat,” lanjut Dikdik.
Dikdik juga mengatakan telah menunda proses wisuda mahasiswa yang seharusnya dilakukan pada bulan Agustus kemarin. Menurutnya, 95 persen mahasiswa menginginkan wisuda dilakukan secara offline.
“Kami sudah melakukan jejak pendapat ke mahasiswa mau wisuda offline apa online dan hampir 95 persen maunya offline. Jadi wisuda kita tunda dulu sampai memungkinkan dilakukan secara offline,” tandasnya. (OM)