Pemkab Kuningan Resmi Launching Batik Kamuning, Ada 8 Motif

KUNINGAN ONLINE – Pemerintah Kabupaten Kuningan secara resmi melaunching Batik Kamuning dengan motif utamanya bunga kamuning yang akan menjadi ciri khas Batik Kuningan. Hal ini dilakukan bertepatanmomen Hari Jadi Kuningan.

Penjabat Bupati Kuningan H. R. Iip Hidajat, menyampaikan bahwa tujuan dari di launchingnya Batik Kamuning ini adalah perlu identitas, saat ini pengrajin batik di Kabupaten Kuningan ini banyak

Iklan

“Tetapi kita belum punya nama yang bisa mewakilkan secara keseluruhan, maka kita mengadakan FGD dengan unsur akademisi, seniman, budayawan, dan unsur yang lainnya. Sampai akhirnya kita sepakat memberi nama atau identitas, disepakatilah Kamuning namanya,” ujarnya di Ballroom Hotel Santika Premier Linggarjati, Kamis (29/8/2024) malam.

Iklan

Iklan

“Setelah itu kita mengadakan seminar, lokakarya yang menyamakan persepsi untuk desain batik ini, setelah ada kesepakatan maka kita melakukan Launching, yang di lakukan sekarang ini,” sambungnya.

PJ Bupati Iip Hidajat berharap, semoga batik Kuningan ini menjadi kebanggaan warga Kuningan. Karena hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan keunikan dan kekayaan budaya lokal yang diwakili oleh motif Kamuning, dan 8 motif Batik Kamuning ini sudah mendapatkan sertifikat hak paten.

“Batik Kamuning ada 4 unsur dengan 8 motif, yaitu unsur ikan dewa, kuda, bokor dan bunga kamuning. Kemudian hasilnya akan dipasarkan menjadi batik masyarakat, bukan hanya kalangan PNS,” ujar Pj Bupati.

Selain itu Iip Hidajat menjelaskan bahwa manfaat dari batik kamuning ini dapat diimplementasikan untuk, meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap budaya Indonesia, mendorong perkembangan industri kreatif dan ekonomi kreatif, selain itu juga untuk mempertahankan dan melestarikan warisan budaya.

“Tak lupa atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersama-sama, dari mulai mengkaji, merumuskan, dan memutuskan identitas batik Kabupaten Kuningan, kami berharap launching batik kamuning ini dapat memperkuat kebanggaan kita terhadap budaya lokal dan memberikan dampak positik terhadap perekonomian serta pelestarian budaya daerah,” ungkap Iip Hidajat.

Sementara, Pj Sekda menerangkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan akan meluncurkan Batik dengan nama Batik Kamuning. batik tersebut dengan motif utamanya bunga kamuning yang akan menjadi ciri khas batik kuningan.

“Namun Image yang berkembang adalah Batik Kuningan adalah batik PNS, bukan batik milik masyarakat, sehingga pembeli batik Kuningan mayoritas adalah PNS,” ujar Opik sapaannya.

“Harapannya dengan adanya motif khas dan mudah dikenali, maka Batik Kamuning akan lebih dikenal lagi sebagai Batik Kabupaten Kuningan,” kata Opik

Lebih lanjut, Opik berharap jika batik ini sudah memasyarakat, maka akan semakin banyak masyarakat yang mau membeli dan menggunakan sehingga UMKM batik di Kuningan akan semakin tumbuh dan berkembang, sudah saatnya UMKM Batik Kuningan naik kelas.

“Tentunya hal ini akan berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat Kuningan. Launching Batik Kamuning ini akan menjadi kado indah bagi Kuningan yang akan merayakan Hari Jadi ke 526 pada 1 September nanti,” ungkap Opik.

Acara Launching ini dikemas dengan berbagai pagelaran pertunjukan, dari Tari Buyung sebagai pembuka acara sampai dengan Fashion Show yang di lakukan oleh Pj. Bupati, Ketua Deskranada dan para Kepala OPD. Lalu Pemberian alat cetak batik secara simbolis kepada perwakilan UMKM pengrajin batik.

Batik Kamuning ini tidak terlepas dari Perkembangan Sejarah Kabupaten Kuningan pada jaman “Kerajaan Kuningan” atau jaman Islam yakni pada Nama Anak dan Pohon yang sangat indah serta tumbuh disekitar kediaman Sunan Maulana Jati atau Syech Syarif Hidayatullah dengan Putri Ong Tien. Dalam manuskrip kuno Purwaka Caruban Nagari memberitakan bahwa anak yang dipelihara oleh Putri Ong Tien dan Sunan Maulana Jati memiliki nama kecil Raden Kamuning. “….karananira sang ayu Raden Kĕmuning,” tulis Pangeran Arya Cirebon pada halaman 64 dari naskah tersebut.

Ada pula sumber tradisi lisan yang menghubungkan nama itu dengan pohon kamuning (Murraya Paniculata), sejenis pohon yang berasal dari famili Rutaceae dan memiliki warna kekuning-kuningan yang konon tumbuh subur di sekitar kediaman sang pangeran yakni di daerah Luragung dan Kuningan. Karena tampilannya yang cukup mencolok, pohon kamuning itu kemudian menjadi penanda atau ciri khusus dari tempat tinggal Pangeran Kuningan. (OM)